Techbiz.id – Menurut sebuah laporan penelitian, transaksi global Apple Pay diprediksi mencapai 686 miliar dollar AS atau setara Rp9,4 triliun pada tahun 2024. Perolehan ini mencatat 52 persen dari pasar Contactless Payment. Angka ini didapat karena adanya peningkatan permintaan pembayaran digital serta naiknya active users dari sistem pembayaran milik Apple tersebut.
Dikutip dari Gizchina, Kamis (13/2/2020), penelitian dilakukan dengan mengambil sample semua jenis transaksi cashless, baik pembayaran kartu maupun pembayaran Original Equipment Manufacturer (OEM), seperti Apple Pay. Penelitian itu mengungkap pembayaran contactless akan tumbuh sebanyak 2 triliun dollar as, bahkan hampir menyentuh 6 triliun pada 2024 mendatang.
Meski kebanyakan pembayaran dengan kartu, namun angka pembayaran OEM akan mencapai sekitar 22 persen. Sedangkan, Apple disebut akan menyumbangkan setengah dari transaski OEM tersebut. Pasalnya, Apple diketahui telah memperluas jangkauan wilayahnya selain dipusat utama, yakni mampu menjangkau daerah timur yang cukup jauh. Adapun termasuk China.
Meskipun, pesaingnya, Google dan Samsung juga sudah memperluas jangkauannya, namun Apple diprediksi tetap menjadi andalan. Pemilik Apple Pay itu disebut memiliki ekosistem yang lebih mengikat, sehingga memungkinkan baginya untuk bertahan sebagai pemenang.