Techbiz.id – Untuk membantu pelaku UKM di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Alibaba Cloud meluncurkan Program Pemberdayaan UKM secara Global untuk memberikan bantuan teknologi cloud dengan total dana bernilai lebih dari USD30 Juta
Program pemberdayaan ini terbuka bagi UKM yang telah maupun belum menggunakan Alibaba Cloud, agar dapat membantu menjaga kelangsungan bisnis mereka di masa dan pasca pandemi Covid-19.
Melalui program ini, mulai sekarang sampai 22 Juni 2020 mendatang, para pelaku UKM yang belum mengadopsi solusi Alibaba Cloud dapat mengajukan diri untuk mulai menggunakan portofolio solusi yang dihadirkan.
Portofolio tersebut terdiri dari paket dukungan dengan 12 produk utama, salah satunya adalah Elastic Compute Service (ECS), yang mendukung aplikasi cloud dengan latensi rendah, dan Object Storage Service (OSS), layanan terenkripsi untuk penyimpanan data dan cadangan di cloud, selain itu juga ada Cloud Academy Course, yang memberikan pelatihan mencakup semua yang perlu diketahui mengenai dasar- dasar Alibaba Cloud.
Sementara, di periode yang sama, UKM yang telah menggunakan Alibaba Cloud dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan kupon produk untuk membantu mereka memperluas atau meningkatkan aplikasi cloud mereka. Selain itu, Alibaba Cloud akan menjangkau berbagai asosiasi dan komunitas UKM untuk membantu memenuhi kebutuhan teknologi yang diperlukan selama masa pandemi.
“Covid-19 mengakibatkan munculnya tantangan dan kerentanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap ekonomi global terutama bagi UKM, yang sering kali dihadapkan pada kendala keuangan dan akses teknologi yang terbatas,” kata President of International Business, Alibaba Cloud Intelligence, Selina Yuan.
Sejak awal dikatakan Selina, Alibaba Cloud senantiasa berkomitmen untuk membantu semua bisnis, baik kecil maupun besar, memudahkannya untuk berbisnis di mana saja.
“Program Pemberdayaan UKM Global dari Alibaba Cloud ini bertujuan untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan di waktu yang tepat untuk UKM sehingga mereka dapat dengan cepat merespon krisis yang ada saat ini sambil mempercepat transformasi digital mereka, serta bangkit menjadi lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya dalam menghadapi pandemi,” pungkasnya.