Selasa, April 16, 2024

Kamera Sinema Profesional Canon Melenggang di Pasar Indonesia

Techbiz.id – Dua kamera sinema profesional di jajaran EOS Cinema, yaitu EOS C300 Mark III dan EOS C500 Mark II kembali dihadirkan Canon untuk pasar Indonesia

Canon EOS C300 Mark III dan EOS C500 Mark II ini masing-masing mampu menghasilkan kualitas perakaman video RAW beresolusi tinggi hingga 4K dan 5,9 K. Meski demikian kedua kamera ini tetap mengusung kenyamanan pemrosesan bagi pengguna dengan file video terkompresi berkualitas tinggi XF-AVC.

“Canon hadir memenuhi kebutuhan para pelaku industri perfilman, penyiaran, rumah produksi, atau pun event organizer di Indonesia agar dapat memproduksi gambar video berkualitas tinggi dengan sederetan teknologi terbaru dari Canon untuk menghasilkan karya-karya visual yang istimewa,” ujar Canon Business Unit Director, pt. Datascrip, Merry Harun.

Canon EOS C300 Mark III mengusung dynamic range yang luar biasa tinggi hingga 16+ stop dan noise yang rendah pada saat merekam dengan mode DGO. Didukung dengan prosesor DIGIC DV 7, pengguna dapat merekam dengan frame rate tinggi pada resolusi 4K/120p untuk menghasilkan efek slow motion yang indah dan halus.

Baca juga: Canon Hadirkan Kamera DSLR dengan Perekaman video 5.5K

Sedangkan Canon EOS C500 Mark II didukung dengan sensor full-frame 5.9K dan rasio 17:9 yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan film layar lebar. Dengan platform pemrosesan gambar berkecepatan tinggi DIGIC DV 7 dan dynamic range hingga 15+ stop, pengguna dapat merekam video 5.9K hingga 50p/60p dengan hasil yang mengagumkan.

Kedua kamera ini dibekali teknologi Dual Pixel CMOS AF untuk mendukung kecepatan dan akurasi fokus yang dibutuhkan saat melakukan perekaman video dengan menggunakan lensa mounting EF.

Canon EOS C300 Mark III dan EOS C500 Mark II juga dilengkapi dengan fitur Electronic IS untuk mendapatkan gambar yang stabil, bahkan ketika digunakan dengan lensa yang tidak dilengkapi teknologi IS, berkat kinerja stabilisasi lima axis dalam kamera .

Duo kamera terbaru Canon ini menggunakan desain modular sehingga pengguna dapat menyesuaikan kamera dengan kondisi di lapangan. Dengan memasang berbagai aksesori (dijual terpisah), kedua kamera ini dapat disesuaikan dengan skenario produksi apa pun.

Di kamera ini pengguna juga dapat mengubah mount EF kamera menjadi mount PL atau EF Cinema Lock, sehingga penggunaan bebas berkreasi dengan berbagai macam lensa.

Selain itu, kedua kamera ini juga menyediakan terminal input audio XLR untuk dua saluran dan 12 pin connector yang berguna bagi pengguna untuk melakukan kontrol audio secara manual ataupun mengatur zoom serta fokus dengan remote control RC-V100.

Dua kamera sinema profesional canon ini juga mendukung standar HDR HLG (Hybrid Log-Gamma) yang ideal untuk kebutuhan siaran, dan PQ (Perceptual Quantization) yang cocok untuk produksi dan distribusi film online.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...