Techbiz.id – Platform kredit digital Kredivo mencatat peningkatan cukup stabil terhadap jumlah pengguna baru yang melakukan transaksi di e-commerce di masa pandemi covid-19.
Peningkatan yang terjadi mencapai 42% selama masa pandemi (periode Februari hingga Juni 2020) dibandingkan jumlah pengguna aktif Kredivo di akhir bulan Januari 2020.
Menurut Lily Suriani, General Manager Kredivo, fleksibilitas pembayaran secara berkala yang praktis dan aman semakin mendorong pemanfaatan kredit digital di e-commerce dan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk bertransaksi secara digital, terutama di tengah masa sulit saat ini.
“Kredivo telah bermitra dengan hampir semua merchant, termasuk berbagai e-commerce dan marketplace terkemuka di Indonesia, untuk memberikan fleksibilitas pembayaran secara berkala yang praktis dan aman,” ungkapnya.
Baca juga: Kredivo Edukasi Masyarakat Soal Fintech
Kredivo juga menerapkan teknologi verifikasi data dan pendeteksi penipuan melalui sistem manajemen risiko industri yang mampu mencapai metrik risiko setaraf bank.
Berbagai inovasi ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan industri e-commerce yang diproyeksikan terus tumbuh meski berada di tengah masa pandemi ini.
Selain itu, memahami perilaku konsumen, baik sebelum maupun sesudah pandemi, juga menjadi sangat penting untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi tepat yang menjawab kebutuhan serta pain points konsumen.
“Inovasi yang memberikan akses kredit digital yang nyaman dan aman menjadi solusi bagi masyarakat untuk bertransaksi di e-commerce, terlebih di tengah pandemi ini karena pengguna tidak perlu bertatap muka atau keluar dari rumah untuk mengajukan aplikasi kredit,” jelas Lily.
Kredivo dijelaskan Lily juga menerapkan teknologi verifikasi data dan pendeteksi penipuan melalui sistem manajemen risiko industri yang mampu mencapai metrik risiko setaraf bank.
Berbagai inovasi ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan industri e-commerce yang diproyeksikan terus tumbuh meski berada di tengah masa pandemi ini.
Selain itu, memahami perilaku konsumen, baik sebelum maupun sesudah pandemi, juga menjadi sangat penting untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi tepat yang menjawab kebutuhan serta pain points konsumen.
Di sisi lain, berbagai kemudahan yang dihadirkan dari transaksi secara digital juga terus menuntut masyarakat untuk dapat mengatur keuangan dengan lebih cermat.
“Memahami perilaku konsumen bukan hanya menjadi kunci untuk terus berinovasi, namun juga menjadi pedoman dalam melakukan edukasi guna mewujudkan masyarakat digital yang cerdas,” imbunya.
Selain itu, prinsip responsible lending juga senantiasa diterapkan agar membuat konsumen tetap bijak berbelanja di e-commerce.