Techbiz.id – Platform Telunjuk berupaya memfasilitasi lebih banyak UMKM Indonesia untuk ‘Melek’ data dalam mengembangkan usahanya dengan pemanfaatan data.
CEO & Co-Founder Telunjuk, Hanindia Narendrata menyampikan, Telunjuk bersama Compas hadir untuk mendukung ekosistem daring dari sisi inteligensi bisnis dan digital marketing bagi UMKM dengan mengolah data-data yang terkumpul menjadi market insight.
“UMKM sangat perlu untuk ‘melek’ data karena data ini sangat berguna untuk membantu pengambilan keputusan usaha berdasarkan peluang dan potensi yang dihadapi,” ucapnya.
Baca juga: Telkomsel Bantu UMKM Lebah untuk Lebih Inovatif
Menurut Narendrata, berada dalam lingkup data-driven company membuatnya memiliki tugas untuk mengedukasi pemilik usaha atas pentingnya data bagi perkembangan bisnisnya agar tetap mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Saat ini di Indonesia terdapat 64,2 juta unit UMKM yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik dimana 13% dari keseluruhannya telah go digital. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar UMKM digital terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang.
Sayangnya, banyak pelaku UMKM belum mengadaptasi peran data yang sebetulnya justru menguntungkan bagi bisnis karena data pendukung yang diolah menjadi market insight dapat meningkatkan penjualan dengan menyasar audiens dan mengaplikasikan strategi bisnis yang tepat.
Hingga akhir tahun 2020, TelunjukCom sebagai platform pembanding harga & eCommerce hub melalui inisiatif CompasCoid berupaya untuk memfasilitasi lebih banyak UMKM digital Indonesia dalam mengembangkan usahanya.
Lebih jauh, inteligensi bisnis yang kerap dikaitkan dengan pemanfaatan data sejatinya juga akan membantu bisnis untuk memantau kondisi perusahaan dan pasar dengan memberikan data yang berkaitan dengan data historikal maupun saat ini untuk kebutuhan analisa masalah dan perencanaan kedepannya.
Namun, masih banyak UMKM yang belum sadar terhadap kepentingan ini karena dianggap membingungkan dan memilih untuk tetap menggunakan cara yang tradisional.
Guna mewujudkan perkembangan literasi data bagi pelaku usaha digital, Compas berinisiasi untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya antara lain melalui strategi penetapan harga serta dengan menyajikan pemahaman terhadap persaingan dalam industri.
Transformasi digital dan perkembangan teknologi yang terus berkembang memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan data yang semula hanya menunjang bisnis-bisnis tertentu, hingga kini dapat diadaptasi oleh industri yang lebih luas, termasuk UMKM digital.
“Kedepannya kami akan mengambil langkah besar untuk lebih memperkenalkan pemanfaatan data kepada pasar yang lebih luas dan dapat menggaet setidaknya 70 ribu UMKM digital Indonesia hingga akhir 2020, termasuk melalui bentuk kerja sama berbagai pihak yang bergerak di UMKM,” tutup Narendrata.