Kamis, April 18, 2024

Hyundai dan INEOS Kembangkan Bahan Bakar Hidrogen

Techbiz.id – Hyundai Motor Company dan INEOS sepakat bekerjasama mengeksplorasi peluang-peluang baru untuk mengakselerasi penggunaan bahan bakar hidrogen secara global.

Hyundai dan INEOS bersama-sama mencari peluang untuk produksi dan pasokan hidrogen serta aplikasi dan teknologi hidrogen di seluruh dunia. Sebagai awalan, kedua perusahaan akan berupaya memfasilitasi berbagai proyek sektor publik dan swasta yang berfokus pada pengembangan value chain hidrogen di Eropa.

Perjanjian tersebut juga mencakup penjajagan penggunaan fuel cell system ciptaan Hyundai pada mobil INEOS Grenadier 4×4 yang baru-baru ini diumumkan. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya INEOS untuk mendiversifikasi opsi powertrain-nya pada tahap awal.

Modular fuel cell system ciptaan Hyundai, yang akan digunakan pada kendaraan uji, sudah terbukti keandalan dan efektivitasnya di SUV Hyundai NEXO. SUV bertenaga hidrogen pertama di dunia ini memiliki driving range terjauh dibandingkan kendaraan hidrogen lainnya di pasar.

Baca juga: Goodyear Kembangkan Ban yang Bisa Berubah

Hyundai sendiri merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidang teknologi fuel cell yang memulai produksi massal kendaraan listrik fuel cell pertama di dunia pada 2013.

“Langkah INEOS menuju pengembangan kendaraan listrik fuel cell dan ekosistem hidrogen menandai tonggak sejarah lainnya menuju transportasi yang berkelanjutan dan bersih,” kata Saehoon Kim, Senior Vice President dan Head of Fuel Cell Center di Hyundai Motor Company.

Lebih lanjut, Saehoon Kim yakin langkah ini akan menghasilkan opsi rendah karbon yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor. Diharapkan keahlian dan pengalaman selama puluhan tahun di bidang hidrogen fuel cell akan bersinergi dengan keahlian dan pengalaman INEOS di bidang kimia dalam rangka memproduksi massal hidrogen yang ramah lingkungan dan fuel cell untuk Grenadier.

Bahan Bakar Hidrogen Hyundai

Sementara itu, Technology Director INEOS, Peter Williams menyampaikan, kesepakatan antara INEOS dan Hyundai menghadirkan peluang-peluang baru bagi kedua perusahaan untuk melanjutkan kepemimpinannya di sektor bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan.

“Penjajagan proses produksi, teknologi, dan aplikasi yang baru, dikombinasikan dengan kapabilitas kami sekarang, telah menempatkan kami pada posisi unik untuk memenuhi permintaan akan sumber energi yang rendah karbon dan terjangkau, serta memenuhi kebutuhan pemilik mobil 4×4 di masa depan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, INEOS baru-baru ini juga meluncurkan sebuah bisnis baru untuk mengembangkan dan membangun kapasitas hidrogen yang ramah lingkungan di seluruh Eropa, untuk mendorong terciptanya zero-carbon di masa depan.

Perusahaan ini mampu memproduksi 300.000 ton hidrogen per tahun sebagai by-product (produk sampingan) dari kegiatan manufaktur kimianya.

Melalui INOVYN, anak perusahaannya, INEOS adalah operator elektrolisis terbesar di Eropa. Elektrolisis adalah teknologi penting yang menggunakan energi terbarukan untuk memproduksi hidrogen sebagai bahan bakar pembangkit listrik, transportasi, dan industri.

Pengalamannya dalam menyimpan dan menangani hidrogen dikombinasikan dengan pengetahuannya dalam teknologi elektrolisis, telah menempatkan INEOS dalam posisi penting untuk mendorong kemajuan bahan bakar bebas karbon dengan hidrogen di masa depan.

Pada 2018, Hyundai Motor Group telah mengumumkan roadmap jangka menengah dan panjangnya, yaitu Fuel Cell Vision 2030, untuk meningkatkan produksi tahunan hydrogen fuel cell system ke angka 700.000 unit pada 2030.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...