Jumat, April 26, 2024

Konektivitas Daerah Terpencil Membaik Berkat Palapa Ring

Techbiz.id – Opensignal telah menerbitkan analisis mengenai peningkatan pengalaman jaringan seluler pengguna aplikasi Opensignal di 12 daerah Indonesia yang terhubung oleh infrastruktur palapa ring. 

Seperti diketahui, tahun lalu, Indonesia menyelesaikan tahap final proyek Palapa Ring. Proyek ini bertujuan menjembatani kesenjangan geografis dalam layanan digital dan menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh negeri dengan mengutamakan beberapa daerah terpencil, khususnya di wilayah timur.

Metodenya adalah membangun infrastruktur nasional baru sebagai tulang punggung sistem telekomunikasi Indonesia dengan menghubungkan tujuh pulau di nusantara: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua melalui kemitraan pemerintah-swasta.

Baca juga: Utilisasi Palapa Ring Timur Masih Rendah

Untuk memahami efek investasi penting negara dalam infrastruktur jaringan, Opensignal melakukan investigasi pada pengalaman jaringan seluler pengguna aplikasinya di 12 daerah terhubung palapa ring di Indonesia yang mencakup tujuh pulau tersebut.

Hasilnya, peningkatan dalam pengalaman jaringan selama dua tahun terakhir menunjukkan bahwa, di antara faktor penting lainnya, operator di Indonesia telah memanfaatkan proyek Satelit Palapa untuk menghadirkan konektivitas seluler di luar Jawa dan mengatasi kesenjangan pengalaman jaringan seluler di seluruh negeri.

Pengguna Opensignal di 12 wilayah dilaporkan merasakan peningkatan luar biasa selama dua tahun terakhir, antara kuartal ketiga 2018 dan 2020 untuk Pengalaman Kecepatan Pengunduhan seluler, Pengalaman Video, dan Ketersediaan 4G.

Kesenjangan dalam pengalaman jaringan seluler antara Jawa dan wilayah terpencil lainnya telah menurun secara signifikan. Faktanya, di beberapa kasus, wilayah terpencil bahkan memiliki pengalaman yang lebih baik dari sejumlah wilayah di Jawa.

Sementara itu, pengguna di Indonesia merasakan pertumbuhan signifikan dalam Ketersediaan 4G — proporsi waktu yang dihabiskan oleh pengguna 4G Opensignal untuk terhubung ke layanan 4G — di seluruh daerah.

Pada kuartal ketiga 2018, hampir seluruh area mencatat Ketersediaan 4G sebesar 80%. Tapi, dua tahun kemudian, hampir semua daerah telah mengalami pencapaian atau peningkatan secara signifikan dengan perolehan Ketersediaan 4G nyaris 90%.

“Pengguna kami di daerah Sulawesi merasakan peningkatan Ketersediaan 4G tertinggi — meningkat 15,4% poin — berbeda tipis dengan pengguna di Sumatera, Maluku, dan Papua Barat yang melaporkan peningkatan sebesar 15 hingga 14 persen poin,” sebut Opensignal.

Palapa ring opensignal

Di saat yang sama, daerah lain di Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Kalimantan melaporkan peningkatan sekitar 12 persen untuk skor Ketersediaan 4G. Pengguna di daerah yang lebih padat — Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jakarta Raya — merasakan peningkatan maksimal 10 persen poin.

Jakarta Raya menunjukkan peningkatan terkecil, yakni 8 persen, mengingat cakupan peningkatan yang terbatas dengan Ketersediaan 4G yang sudah tinggi. Kendati demikian, pengguna di Jakarta Raya kini menikmati Ketersediaan 4G tertinggi, yakni 94,1%, diikuti Banten dan Jawa Barat dengan skor sedikit di atas 93%.

Skor Ketersediaan 4G pengguna di hampir seluruh daerah lainnya berkisar antar 91%-90%. Sementara itu, Maluku berada kurang dari satu poin di bawahnya dan Papua Barat serta Kalimantan terpaut jauh dengan skor 88,8% dan 87,1%.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...