Techbiz.id – Oppo dikenal sebagai perusahaan teknologi yang terus berinovasi salah satunya pada sektor kamera. Usai sempat heboh dengan ponsel layar gulung, kini perusahaan mengajukan paten baru terkait sistem kamera Pop Up.
Oppo memang sudah memiliki beberapa smartphone yang membawa kamera Pop Up, seperti Oppo Reno2 Series yang juga hadir di pasar Indonesia. Namun, berbeda dari sebelumnya kali ini perusahaan mengajukan paten kamera Pop Up dengan konsep unik.
Paten, yang diajukan oleh Oppo di WIPO (Kantor Kekayaan Intelektual Dunia) dan ditemukan oleh LetsGoDigital menunjukkan tampilan depan datar dan bersih.
Dengan desain semacam itu, tak diketahui dimana keberadaan lensa Oppo. Dikutip dari Gizchina, Oppo memilih untuk menyembunyikan lensa mereka, seperti halnya Xiaomi.
Paten Xiaomi memiliki desain smartphone dengan cermin reflektif . Demikian pula, Oppo menggunakan cermin defleksi jalur cahaya pada kamera pop-upnya. Namun, paten Oppo tidak hanya menunjukkan satu tapi dua cermin (bentuk cermin / prisma Δ). Selain itu, Oppo hanya membuat cermin reflektif bergerak ke atas dan ke bawah agar kamera tetap utuh.
Dengan desain pop-up dan kamera menghadap ke atas, cermin disimpan tegak lurus pada umumnya tetapi dapat diubah untuk memvariasikan jenis foto yang Anda inginkan. Hal ini memungkinkan untuk menggunakannya sebagai kamera Selfie dan Belakang. Dan fakta bahwa kamera ini dapat menarik cahaya dari sisi kiri / kanan hanya berlaku sebagai tambahan untuk bidikan panorama 360˚.
Untuk menyesuaikan ini, Oppo dikatakan menggunakan tombol di samping sesuai paten. Memicunya sekali akan mengubahnya menjadi penembak selfie sedangkan menekannya dua kali akan mengarahkannya ke belakang. Fitur lain seperti aktivasi Kamera Tunggal pada suatu waktu juga dapat dimungkinkan sesuai laporan.
Baca juga: Lengkap Sudah, Ini Spesifikasi Oppo Find X3 Pro
Selain itu, ketika teknologi bergerak ke arah kamera bawah layar , perusahaan seperti Samsung juga telah mencoba berbagai desain mekanisme pop-up. Namun demikian, Sama seperti paten lainnya, tak dapat dipastikan apakah Oppo akan mengadopsi teknologi ini dan memproduksi perangkatnya untuk kebutuhan komersil.