Rabu, April 17, 2024

BJB Syariah Gunakan Nutanix untuk Transformasi Infrastruktur IT

Techbiz.id – Nutanix mengumumkan bahwa salah satu bank syariah di Indonesia yakni Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) telah menggunakan Nutanix Enterprise Cloud untuk mentransformasi infrastruktur IT mereka dengan pendekatan yang sepenuhnya berbasis cloud.

BJB Syariah didirikan tahun 2000 sebagai unit bisnis Syariah Bank BJB, yang merupakan bank konvensional milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Pada tahun 2010 bank ini menjadi bank daerah pertama di Indonesia yang menjadi entitas bisnis sendiri. Dengan 8 cabang dan 55 cabang pembantu, BJB Syariah menargetkan untuk melayani 80% dari hampir 50 juta jiwa panduduk di tiga provinsi tersebut.

BJB Syariah memilih Nutanix karena platform yang disediakannya dianggap bisa memberikan kecepatan dan kelincahan untuk mengimbangi cepatnya perubahan pasar.

Baca juga: Nutanix Tingkatkan Kemampuan Layanan Cloud

Dengan solusi Nutanix, BJB Syariah dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan-layanan mikro kepada nasabahnya, dari hitungan tahun menjadi bulan, atau kurang lebih 10 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Solusi Nutanix tersebut mencakup pengembangan software aplikasi yang dirancang untuk mendukung nasabah memenuhi kebutuhan mereka seperti sistem manajemen perjalanan, khususnya untuk perjalanan haji.

Dadang Rohandi, Kepala Divisi IT BJB Syariah mengatakan bahwa, BJB Syariah ingin menyediakan layanan-layanan Syariah dengan kualitas terbaik yang mudah diakses oleh pada nasabah. Membangun pengalaman pelanggan yang positif dan masuk ke pasar yang kompetitif secara cepat dengan membawa produk-produk ini sangatlah penting.

“Nutanix mengurangi waktu implementsi secara drastis karena kami tidak perlu lagi menggunakan layanan-layanan pihak ketiga untuk membantu pengembangan aplikasi kami,” ucapnya.

Solusi Nutanix yang diimplementasikan meliputi Nutanix AHV, solusi virtualisasi aman yang memudahkan operasional, dan Nutanix Karbon, solusi manajemen Kubernetes yang menyederhanakan operasional dan penyediaan, serta manajemen siklus hidup,  sehingga BJB Syariah dapat menjalankan praktik DevOps.

Hal ini pada akhirnya akan mengurangi kerumitan dan memungkinkan bank ini menghemat hingga sekitar 80% jam kerja karyawan per hari, serta waktu untuk melakukan pemeliharaan. Secara keseluruhan biaya operasional IT juga berkurang sekitar 40%.

Dadang menambahkan, solusi Nutanix telah memperkuat kelincahan bisnis BJB Syariah karena telah mengurangi kerumitan IT, mengurangi biaya dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

Sebagai contoh Dadang menjelaskan, pengaturan penyimpanan yang biasanya bisa memakan waktu berminggu-minggu kini bisa dilakukan dalam hitungan menit.

“Dengan demikian kami dapat memfokuskan pada upaya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, bukan malah membuang-buang sumber daya untuk melakukan pemeliharaan dan dukungan,” jelas Dadang.

Sebelumnya, BJB Syariah memiliki infrastruktur IT tier-3 yang rumit dan sulit untuk ditingkatkan. Tim IT bank harus menjalankan proses-proses manual yang memakan waktu saat mereka harus mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada. 

Menurut Dadang, solusi Nutanix memungkinkan BJB Syariah untuk semakin memperkuat komitmennya terhadap peta jalan inovasi digital, termasuk untuk bisa menjalankan praktik DevOps lebih jauh lagi dan berupaya keras meraih target menjadi satu dari lima bank terbesar di Indonesia.

“Sangat penting bagi BJB Syariah untuk melakukan modernisasi IT dan memanfaatkan kekuatan teknologi cloud untuk secara optimal melayani kebutuhan jutaan pelanggan potensial di Indonesia yang sangat mengharapkan hadirnya layanan-layanan keuangan Syariah,” ungkap Fetra Syahbana, country manager, Indonesia, Nutanix.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...