Techbiz.id – Dampak kekurangan chip global telah berlangsung selama beberapa bulan sejak 2020 lalu. Kini, tampaknya para vendor smartphone, termasuk Xiaomi secara bertahap mulai merasakan dampak dari kekurangan pasokan chip tersebut, terutama bagi industri smartphone mereka. Akibatnya, harga dari perangkat Xiaomi mungkin saja mengalami kenaikan.
Seperti yang disampaikan oleh Wang Xiang, Presiden Xiaomi, bahwa perusahaannya sejauh ini telah berjuang dengan kenaikan biaya produksi karena kekurangan semikonduktor yang dibutuhkan untuk smartphone.
“Ada kemungkinan besar bahwa kenaikan biaya produksi akan menyebabkan harga lebih tinggi dari beberapa smartphone yang akan datang.” demikian keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Gizmochina, Senin (29/3).
Perlu diketahui, chip semikonduktor itu sendiri merupakan komponen penting yang menjadi ‘otak’ utama bagi perangkat elektronik, seperti halnya smartphone. Dengan demikian, jika proses produksi chip terganggu atau mengalami kelangkaan stok, maka produksi smartphone juga akan terhambat.
Adapun kelangkaan chip dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan dimana beberapa pabrik manufaktur harus ditutup karena pandemi, padahal di sisi lain permintaan chip terus meningkat.
Kendati demikian, Xiaomi tetap berusaha menawarkan harga yang kompetitif kepada konsumen. Dalam hal ini, Wang mengatakan bahwa berusaha mengoptimalkan proses produksi semaksimal mungkin.
Baca juga: Tiba Lusa, Ini Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 10 Series
Terlepas dari itu, kelangkaan chip tak hanya dialami oleh Xiaomi. Vendor smartphone lainnya, OPPO juga mengalami hal serupa, dimana pasokan chip untuk gelang pintar OPPO tengah langka.
Akibatnya, vendor smartphone tersebut harus menaikkan harga dari OPPO Band di Indonesia. Namun, kenaikan harga yang terjadi tidak terlampau jauh dari harga normal. Apalagi OPPO juga menawarkan berbagai promo menarik kepada konsumen.