Techbiz.id – Berusaha mengembangkan bisnisnya, Xiaomi dikabarkan berencana untuk menghadirkan mobil listrik miliknya sendiri. Bahkan kini perusahaan dikatakan mulai merekrut para insinyur perangkat lunak kendaraan.
Menurut sumber anonim yang mengetahui isu ini, menyampaikan bahwa banyak insinyur perangkat lunak kendaraan baru-baru ini bergabung dengan Xiaomi.
Dari informasi tersebut, dapat dipahami bahwa pada tahap awal, Xiaomi cenderung mengadopsi model operasi aset ringan. Ini berbeda dengan model Baidu dan Geely yang memilih untuk membentuk perusahaan patungan dalam membangun mobil.
Vendor smartphone asal China itu justru tidak berencana membangun mobil melalui perusahaan patungan. Sebaliknya, ini berfokus pada penelitian dan pengembangan perangkat lunak kendaraan. Dan mitra rantai pasokannya akan mengambil bagian dan produksi perangkat keras, seperti dilansir dari Gizchina (27/3).
Hingga kini, informasi mengenai mobil listrik masih sangat terbatas. Sebelumnya, Xiaomi dilaporkan tengah bernegosiasi dengan Great Wall Motors, selaku perusahaan otomotif asal China yang disebut-sebut bakal menangani proses manufaktur mobil Xiaomi.
Namun, pihak Great Wall Motors telah mengeluarkan pengumuman yang menyangkal bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Xiaomi untuk bisnis terkait pembuatan mobil. Kendati demikian dari supply chain dan rekanan Xiaomi, beberapa sumber mengetahui bahwa mobil Xiaomi adalah proyek nyata.
Baca juga: Isyaratkan Perangkat Baru, Xiaomi Bakal Rilis Redmi Note 10?
Apalagi baru-baru ini, Lei Jun, CEO Xiaomi mengatakan bahwa ‘Xiaomi memiliki proyek besar dan telah menyiapkan $ 10 miliar.’ Sehingga, ada alasan kuat untuk berpikir bahwa perusahaan memiliki cukup dana untuk diinvestasikan dalam membangun mobil.
Selain itu, laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2020 pendapatan tahunannya adalah 245,9 miliar yuan ($ 37,59 miliar). Ditambah lagi, cadangan kasnya melebihi 100 miliar yuan ($ 15,29 miliar).