Techbiz.id – Huawei agaknya menjadi vendor smartphone dengan nama besar terbaru yang dilaporkan mempertimbangkan untuk membuang pengisi daya dari kotak seri Huawei P50 yang akan datang.
Dengan begitu, perusahaan akan menyusul langkah Apple dan Samsung yang sama-sama tidak menyertakan pengisi daya dalam kotak dari flagships terbarunya. Namun, meski Apple dan Samsung memiliki beberapa alasan khusus untuk pindah, Huawei dikatakan terpaksa membuang aksesori tersebut karena keadaan.
Berbeda dengan Samsung dan Apple mengklaim demi lingkungan untuk langkah tersebut, Huawei justru memilih untuk tidak menggunakan pengisi daya dalam kotak karena kekurangan chip pengisian daya, terutama bagian integral dari setiap bata pengisi daya.
Perlu diketahui, ada kekurangan semikonduktor global yang terjadi saat ini, yang memengaruhi banyak industri. Apalagi, situasi ini diperparah dengan adanya larangan ekspor AS Huawei juga tidak dapat membantu kasus perusahaan, seperti dikutip dari Phonearena (15/4).
Namun, laporan tersebut mengatakan bahwa Huawei akan menjual pengisi daya secara terpisah. Hal ini mengisyaratkan sebenarnya Huawei memiliki jumlah pasokan yang layak tetapi tampaknya ingin menjual secara terpisah, seperti dua vendor lain, yakni Samsung dan Apple.
Baca juga: Sepanjang 2020 Huawei Raup Pendapatan USD136,7 Miliar
Sayangnya belum bisa dipastikan apakah hanya Huawei P50 yang tidak akan menerima pengisi daya, atau akan berlaku bagi semua ponsel Huawei yang akan datang. Huawei juga belum mengonfirmasi apakah pilihan untuk tidak menyertakan charger ini hanya terjadi ketika adanya krisis pasokan atau memang sudah direncanakan.
Terlepas dari itu, rumor sebelumnya menyebut Huawei P50 akan tiba dalam tiga varian, meliputi Huawei P50, P50 Plus, dan P50 Pro. Perangkat ini akan menampilkan sistem kamera yang didesain ulang, chipset Kirin 5nm khusus, pengisian daya yang sangat cepat. Adapun ponsel pintar ini diperkirakan sudah tiba di pasar pada Mei mendatang.