Techbiz.id – Jejaring sosial media populer Instagram kini mengaku telah mengubah algoritma platform-nya. Langkah ini diambil usai Instagram mendapat banyak tuduhan telah menghapus konten yang mendukung alias pro terhadap Palestina.
Adam Mosseri, Head of Instagram menyampaikan hilangnya postingan Pro-Palestina bukanlah hal yang sengaja dilakukan, melainkan terjadi lantaran adanya bug.
“Banyak pengguna mengira kami menghapus konten mereka berdasar apa yang mereka posting atau hashtag yang mereka pakai, tetapi bug ini tidak terkait dengan konten itu sendiri, melainkan masalah luas yang kini telah diperbaiki,” tulis Mosseri melalui akun Twitter-nya.
Alih-alih menghapus konten berdasarkan postingan Pro-Palestina, Instagram sebelumnya mengaku lebih memprioritaskan konten dari lingkup terdekat pemilik akun, seperti halnya followers atau following mereka.
Namun kini, lantaran dikecam banyak pengguna bahkan pegawainya sendiri, Instagram telah mengubah algoritma dalam platform miliknya. Dilansir dari The Verge, keputusan Instagram diambil atas banyaknya permintaan pengguna.
Setelah pembaruan algoritma ini, pengguna Instagram nantinya dapat menikmati konten orisinal dan konten yang dibagikan ulang secara seimbang. Sehingga, postingan yang dibagikan ulang layaknya kebanyakan konten Pro-Palestina tidak akan lagi menghilang. Setidaknya itu yang akan dijanjikan oleh Instagram.
Baca juga: Pengguna Facebook dan Instagram Kini Bisa Sembunyikan Jumlah Like, Ini Caranya
Meski demikian, platform milik Facebook itu mengaku akan tetap menghapus konten berbahaya demi keamanan pengguna, terlepas dari siapapun yang memposting hal tersebut.
“Kami memiliki tim khusus yang mencakup penerjemah bahasa Arab dan Ibrani, memantau dengan cermat di lapangan, yang berfokus untuk memastikan kami menghapus konten berbahaya,” kata juru bicara Facebook, dikutip Gagdetsnow, Senin (31/5).
“Kebijakan ini secara setara (diterapkan), terlepas dari siapa yang memposting ataupun keyakinan pribadi mereka,” sambung pernyataan tersebut.