Techbiz.id – Sony Group Corp memperingatkan sekelompok analis bahwa PlayStation 5 akan kekurangan pasokan hingga 2022. Dengan demikian, target penjualan konsol game terbaru itu akan terbatas sesuai dengan stok yang tersedia.
Ketika melaporkan hasil keuangan pada akhir April, Sony mengatakan telah menjual 7,8 juta unit konsol hingga 31 Maret. Perusahaan juga mengatakan setidaknya menargetkan untuk menjual 14,8 juta unit pada tahun fiskal saat ini.
Selain itu, hingga akhir tahun 2020, rekor perseroan menunjukkan telah mengapalkan 4,5 juta unit PS5 ke seluruh dunia. Artinya dari Januari hingga Maret 2021, Sony PS5 mengapalkan 3,3 juta unit.
Sony mengatakan kepada analis bahwa memenuhi permintaan PS 5 yang kuat merupakan sebuah tantangan tersendiri. Sejak dirilis pada November tahun lalu, sangat sulit untuk menyimpan stok PS 5. Ini sebagian besar karena kekurangan suku cadang seperti semikonduktor.
“Menurut saya permintaan tidak akan mereda tahun ini dan bahkan jika kami mengamankan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan, pasokan kami tidak akan dapat memenuhi permintaan,” kata Chief Financial Officer Hiroki Totoki, dilansir Gizmochina, Senin (10/5).
Lebih lanjut, Totoki menyebut bahwa Sony perlu meningkatkan produksi secepat mungkin dan memastikan konsol tetap tersedia. Permintaan dikatakan akan tetap tinggi terlepas dari situasi Covid-19.
Baca juga: Sony Hadirkan Kamera Terbaru FX3 di Jajaran Cinema Line
“Kami telah menjual lebih dari 100 juta unit PlayStation 4 dan mempertimbangkan pangsa pasar dan reputasi kami, saya tidak dapat membayangkan permintaan turun dengan mudah,” ungkap Totoki.
Namun, laporan pendapatan terbaru perusahaan menunjukkan bahwa permintaan tinggal di rumah menurun. Sony mengatakan pengguna aktif bulanan di PlayStation Network turun menjadi 109 juta pada akhir periode Januari-Maret dari 114 juta pada kuartal sebelumnya. Diikuti dengan penjualan game yang juga menurun pada periode dari tahun sebelumnya.