Techbiz.id – OVO menjadi platform pembayaran digital yang paling banyak diunduh dan digunakan oleh ibu di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh hasil survei yang dilakukan oleh The Asian Parent Group, melalui program Digital Mum Survey 2021 untuk mengukur produk dan layanan yang paling disukai oleh ibu di platform digital, dengan melibatkan 670 responden dari beberapa kota besar di Indonesia.
Hasil survei mengungkapkan sebanyak 35 persen ibu di Indonesia, yang didominasi oleh ibu milenial dan ibu bekerja, mengunduh dan menggunakan OVO sebagai platform pembayaran mereka sehari-hari. Peringkat pertama yang diraih OVO sebagai platform pembayaran digital pilihan ibu di Indonesia ini merupakan pencapaian yang diperoleh dua tahun berturut-turut berdasarkan hasil survei Digital Mum Survey 2020 dan 2021.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para ibu yang memilih OVO sebagai platform pembayaran digital mereka, khususnya selama pandemi COVID-19. ”Pencapaian ini merupakan bentuk keberhasilan OVO dalam menerapkan ekosistem pembayaran terbuka sebagai upayanya dalam memastikan konsumen dapat menggunakan OVO di berbagai tempat baik di mal, warung, situs e-commerce, dan beragam merchant,” kata Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit.
Baca juga: Indosat Ooredoo Sediakan Pembayaran Digital Menggunakan OVO
Lebih lanjut, OVO terus melakukan berbagai cara untuk beradaptasi dengan segala situasi, seperti perkembangan teknologi dan layanan finansial yang lebih luas demi memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berkembang.
“Strategi kami juga memungkinkan pengguna untuk menikmati banyak pilihan dalam melakukan transaksi dan memaksimalkan kenyamanan penawaran layanan keuangan digital hanya dengan satu aplikasi,” lanjut Harumi.
Dari survei yang pernah dilakukan OVO beberapa waktu yang lalu, OVO menemukan beberapa fakta yang dihadapi oleh para ibu dalam mengelola keuangan di masa pandemi. Fakta tersebut antara lain mengemukakan bahwa 7 dari 10 ibu mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan keluarga.
Selain itu, hanya 1 dari 10 ibu yang benar-benar melakukan pencatatan keuangan selama masa pandemi. Dari sisi perencanaan keuangan, baru 3 dari 10 ibu mengalokasikan dana untuk asuransi. Tidak hanya itu, bahkan hanya 8 persen ibu yang menganggap investasi sebagai prioritas dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Melihat fakta tersebut, OVO mencoba untuk membantu para penggunanya, termasuk para ibu agar lebih cerdas dan cermat dalam mengelola keuangannya, tidak hanya untuk urusan pembayaran digital, tetapi juga untuk mereka yang ingin mulai berinvestasi dan berasuransi.
“OVO fokus pada inovasi untuk melayani masyarakat serta memberikan akses terhadap layanan keuangan secara merata. Seluruh strategi kami dijalankan berdasarkan atas fokus dan tujuan tersebut, yang tentunya akan senantiasa sesuai dengan kebutuhan pengguna seiring dengan perkembangan,” tegasnya.
OVO terus memperluas proposisi untuk menyediakan rangkaian layanan keuangan terlengkap bagi seluruh masyarakat Indonesia seperti asuransi dan investasi. Untuk Asuransi, OVO memiliki layanan OVO | Proteksi dengan tiga produk asuransi yang telah diluncurkan, yakni Proteksi Sepeda, Proteksi Layar Smartphone dan juga Proteksi Jiwa berbasis Syariah yang ditawarkan melalui kemitraan dengan Prudential Indonesia.
“Untuk Investasi, OVO memiliki layanan OVO | Invest yang ditawarkan melalui kemitraan dengan Bareksa, Manulife Aset Manajemen Indonesia dan Syailendra Capital. OVO menyediakan moda pembayaran untuk pembelian reksadana konvensional dan syariah dengan menggunakan layanan uang elektronik OVO,” tutup Harumi.