Jumat, April 19, 2024

Akhirnya Indosat Ooredoo dan H3I Resmi Merger

Techbiz.id – Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia akhirnya resmi dilebur setelah Ooredoo dan CK Hutchison menandatangani perjanjian transaksi definitif untuk penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia. Perusahaan hasil merger akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (“Indosat Ooredoo Hutchison”).

Indosat Ooredoo Hutchison ini diyakini akan menjadi perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di negara ini, dengan perkiraan pendapatan tahunan sekitar USD3 miliar.

Perusahaan hasil merger akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan kemampuan untuk bersaing secara lebih efektif. Menggabungkan aset dan produk Indosat Ooredoo dan H3I yang saling melengkapi akan mendorong inovasi dan peningkatan jaringan yang akan memungkinkan penyampaian layanan digital yang luar biasa, serta penawaran produk yang lebih luas, kepada pelanggan di seluruh Indonesia.

Indosat Ooredoo dan H3I memiliki infrastruktur yang saling melengkapi dan kombinasi dari aset-aset ini juga akan memungkinkan perusahaan hasil merger untuk mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan CAPEX serta memberikan keuntungan yang lebih besar kepada semua pemangku kepentingan. Sinergi tarif tahunan berjalan pra-pajak sekitar US$300-400mm diharapkan dapat direalisasikan selama 3-5 tahun.

Baca juga: Tri dan Indosat Teken MoU, Isyaratkan Merger?

Selain itu, Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Grup Ooredoo dan CK Hutchison dalam jaringan, teknologi, produk dan layanan, serta memanfaatkan operasi multinasional mereka yang mencakup pasar utama di Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pacific. Perusahaan yang bergabung juga akan mendapatkan keuntungan dari gabungan kekuatan skala ekonomi mereka sebagai contoh dalam fungsi pengadaan.

Setelah merger, pasar ponsel (mobile market) Indonesia diharapkan dapat mempertahankan tingkat persaingan yang sehat dan menarik bagi investasi jangka panjang di seluruh industri.

Grup Ooredoo saat ini memiliki 65,0% kepemilikan saham pengendali di Indosat Ooredoo melalui Ooredoo Asia. Penggabungan Indosat dan H3I akan membuat CK Hutchison menerima saham baru yang diterbitkan di Indosat Ooredoo sebesar 21,8% dan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8% dari bisnis Indosat Ooredoo Hutchison yang digabungkan.

Seiring dengan merger tersebut Indosat dan Tri Indonesia, CK Hutchison akan mengakuisisi 50% kepemilikan saham di Ooredoo Asia dengan menukarkan 21,8% kepemilikannya di Indosat Ooredoo Hutchison dengan 33,3% saham di Ooredoo Asia, dan akan mengakuisisi tambahan 16,7% saham dari Grup Ooredoo dari transaksi sebesar USD387 juta. Setelah transaksi di atas, Para Pihak masing-masing akan memiliki 50,0% saham Ooredoo Asia, yang akan diubah namanya menjadi Ooredoo Hutchison Asia, yang akan mempertahankan 65,6% kepemilikan saham pengendali di perusahaan hasil merger.

Setelah transaksi selesai, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama oleh Grup Ooredoo dan CK Hutchison. Indosat akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan Pemerintah Indonesia memegang 9,6% kepemilikan saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memegang 10,8% saham, dan pemegang saham publik lainnya memegang sekitar 14,0%.

Menunggu persetujuan dari para pemegang saham Indosat Ooredoo, Para Pihak telah sepakat untuk mencalonkan Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee sebagai CFO Indosat Ooredoo Hutchison. Ahmad Al-Neama akan tetap menjadi Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo dan Cliff Woo akan tetap sebagai CEO H3I sampai selesainya merger. Setelah selesai, Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo akan bergabung dengan Dewan Komisaris dari perusahaan hasil merger, dengan tunduk pada peraturan Indosat Ooredoo.

Para Pihak berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan karyawan selama proses integrasi dengan mematuhi hukum yang berlaku dan selaras dengan peluang pertumbuhan bisnis di masa depan. Perusahaan gabungan ini diharapkan dapat menciptakan peluang pertumbuhan yang menarik bagi karyawan, sebagai bagian dari perusahaan teknologi yang lebih besar, lebih kuat secara finansial, lebih kompetitif dan inovatif.

Penyelesaian transaksi akan tunduk pada persetujuan Grup Ooredoo, CK Hutchison, pemegang saham Indosat Ooredoo, persetujuan peraturan dan syarat dan ketentuan hukum lainnya. Dengan asumsi semua persetujuan diterima, kombinasi saran yang diusulkan diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2021.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...