Rabu, Oktober 16, 2024

Ericsson: 5G Tidak Langsung Menggantikan 4G

Techbiz.id – Euforia hadirnya teknologi 5G memunculkan beberapa kesalahpahaman bahwa peluncuran 5G akan menggantikan 4G dan menjadi akhir dari era LTE. Sebenarnya memiliki 5G tidak berarti keberadaan 4G akan langsung menjadi usang.

Transisi ini berbeda dari pergeseran generasi seluler sebelumnya, yang berarti 4G bisa berguna lebih lama. Perpindahan dari 4G ke 5G berbeda dari peningkatan jaringan sebelumnya. 5G tidak menggantikan 4G, seperti bagaimana 4G menyalip 3G.

Akan ada transisi yang mulus dari 4G ke 5G, faktanya 4G akan ada bersama-sama dengan 5G hingga ekosistem, jaringan, dan aplikasi berevolusi ke generasi terbaru. 5G akan digunakan dalam operasi multi-band termasuk di band 4G yang sudah ada.

Menurut Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, teknologi Ericsson Spectrum Sharing akan memberikan fungsi unik yang memungkinkan operator menyediakan layanan 4G dan 5G pada radio yang sama dengan peningkatan software.

Baca juga: Ericsson: Perluasan 5G di Indonesia Butuh Ketersediaan Spektrum Frekuensi

Hal itu akan memungkinkan operator untuk meluncurkan 5G lebih cepat. Oleh karena itu, kita akan dapat mengakses cakupan 4G super cepat dan luas pada perangkat dan jaringan saat ini.

“Manfaat penuh dari 5G hanya dapat diraih dengan pembentukan ekosistem yang kuat. Ketersediaan spektrum adalah kunci untuk penyebaran kecepatan. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan dalam ekosistem 5G diperlukan untuk memungkinkan layanan jaringan, dan solusi yang bermanfaat dan dapat diakses oleh semua orang,” ungkapnya

Seperti diketahui, beberapa operator di Indonesia, termasuk Indosat Ooredoo, telah meluncurkan 5G di Tanah Air. Sejak Juni 2021, perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, Indosat Ooredoo telah meluncurkan layanan 5G komersial di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan segera di kota-kota lain.

SVP-Head of Technology Assurance Indosat Ooredoo, Joko Riswadi mengatakan bahwa, Indosat Ooredoo percaya bahwa kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan penanganan data 5G yang besar akan menjadi dobrakan yang merevolusi pengalaman konsumen serta operasi bisnis.

“Kami sangat antusias untuk melanjutkan peluncuran teknologi generasi kelima di kota-kota lain dan siap untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, transformasi digital, serta pengaplikasian industri 4.0,” pungkas Joko.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...