Techbiz.id – Pertama kalinya dalam 18 tahun sejak berdiri, Facebook telah kehilangan jumlah pengguna aktif harian.
Menurut laporan dari induk perusahaan Facebook yang kini dikenal sebagai Meta, menyebutkan bahwa pengguna aktif harian (DAU) menurun menjadi 1,929 miliar dalam tiga bulan hingga akhir Desember.
Padahal sebelumnya Facebook memperoleh 1,930 miliar pengguna aktif harian pada kuartal sebelumnya. Penurunan ini terjadi diduga adanya pertumbuhan dari platform pesaing, seperti TikTok.
Hal ini turut disampaikan Kepala eksekutif Meta, Mark Zuckerberg. Ia mengungkap bahwa pertumbuhan penjualan perusahaan telah berkurang karena pengguna yang lebih muda beralih ke aplikasi saingan.
“Hal yang agak unik di sini adalah bahwa TikTok sudah menjadi pesaing yang sangat besar dan pertumbuhannya juga sangat cepat,” ujarnya, seperti dilansir dari BBC, Jumat (4/2/2022).
Kendati demikian, Zuckerberg menyebut jika pihaknya juga telah melakukan investasi dalam video untuk bersaing dengan TikTok – yang dimiliki oleh raksasa teknologi Cina, ByteDance.
Zuckerberg menambahkan, dia yakin investasi dalam video dan realitas virtual akan terbayar, seperti taruhan sebelumnya pada iklan seluler dan cerita Instagram.
Baca juga: 3 Cara Mudah Download Video Facebook Tanpa Aplikasi
Namun, dia mencatat, perusahaan tidak harus bersaing dengan saingan utama selama pergeseran strategi sebelumnya.
“Tim melakukan eksekusi dengan cukup baik dan produk berkembang sangat cepat,” katanya.
Di samping itu, Meta, yang memiliki platform periklanan digital terbesar kedua di dunia setelah Google, juga mengatakan telah terkena perubahan privasi pada sistem operasi Apple.
“Perubahan telah mempersulit perusahaan untuk menargetkan dan mengukur iklan mereka di Facebook dan Instagram dan dapat berdampak di urutan USD10 miliar untuk tahun ini,” kata kepala keuangan Meta, Dave Wehner.
Total pendapatan Meta, yang sebagian besar berasal dari penjualan iklan, naik menjadi USD33,67 miliar pada periode tersebut, mengalahkan prediksi pasar. Ini juga memperkirakan pendapatan antara USD27 miliar hingga USD29 miliar untuk kuartal berikutnya, yang lebih rendah dari perkiraan analis.