Techbiz.id – Twitter mengumumkan telah memperluas pengujian tombol “downvote” ke sekelompok pengguna terpilih di seluruh dunia.
Hal ini karena perusahaan mengatakan telah menerima respon yang positif dari percobaan awal Juli tahun lalu.
“Kami belajar banyak tentang jenis balasan yang menurut Anda tidak relevan dan kami memperluas pengujian ini. Lebih banyak dari Anda di web dan segera iOS dan Android akan memiliki opsi untuk menggunakan downvoting balasan,” cuit Twitter, dikutip Jumat (4/2/2022).
Seperti sebelumnya, jumlah downvotes yang didapat tidak akan terlihat oleh publik, melainkan hanya dapat dilihat oleh pengguna yang menulis cuitan. Pada pengujian putaran pertama, Twitter menawarkan versi downvoting yang berbeda.
Beberapa melihat tombol upvote dan downvote, sementara yang lain hanya melihat tombol downvote di sebelah opsi like/suka. Versi ketiga menunjukkan ikon penguji jempol ke atas dan ke bawah sebagai gantinya. Namun, Twitter tidak mengatakan apakah tes secara global nantinya akan menawarkan opsi yang sama.
Baca juga: Susul Twitter, YouTube Akui Siap Adopsi NFT
Perusahaan hanya mengatakan bahwa sebagian besar pengguna “mengklik panah bawah… karena balasannya dianggap menyinggung, atau karena mereka menganggapnya tidak relevan, atau keduanya.”.
Dilansir dari Engadget (4/2/2022), Downvoting juga menjadi cara yang paling sering digunakan pengguna untuk menandai konten yang tidak ingin mereka lihat. Sejauh ini, menurut Twitter, pengujian fitur ini cukup positif.
“Orang-orang yang telah menguji downvoting setuju bahwa ini meningkatkan kualitas percakapan di Twitter,” pungkas Twitter.