Techbiz.id – Pada tahun 2030 mendatang Indonesia berambisis akan menjadi sepuluh besar kekuatan ekonomi global. Sejumlah tantangan untuk mewujudkannya pun harus dihadapi.
Menurut President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram hal ini menjadi tantangan bersama bagi para pelaku industry teknologi dan bidang lainnya untuk mengikuti ekosistem digital.
“Indonesia membutuhkan transformasi untuk lebih mengembangkan ekosistem digital dan untuk mencapai hal tersebut maka butuh juga kolaborasi antara dunia telekomunikasi dengan bidang yang lain,” ujar Vikram saat acara Selular Congress 2022, Selasa (29/3/2022).
Presiden Joko Widodo dalam sebuah kesempatan pernah mengatakan bahwa ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia jadi yang tercepat di Asia Tenggara.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara ini memiliki lebih dari 2.000 star-up (terbesar nomor lima di dunia), 5 unicorn dan satu decacorn. Hal ini menjadi modal bagi Indonesia untuk meraup pendapatan domestik bruto (PDB) 133 miliar Dolar AS dari industri 4.0 pada tahun 2025 nanti.
Baca juga: Tahun 2022 Jadi Golden Momen Pertumbuhan Ekonomi Digital
Vice President Network Architecture and Design Telkomsel, Marfani mengatakan Telkomsel terus mengembangkan infrastruktur demi makin mengembangkan ekosistem digital.
“Kami juga bergerak di bidang platform serta berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti start-up sehingga Telkomsel ingin makin mengembangkan ekosistem digital ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu di dunia perbankan, Head of Digital Business PermataBank Indra Gunawan menyebut saat ini dunia perbankan berlomba-lomba untuk mengembangkan sayapnya di dunia digital. “
“Kami sudah berkolaborasi dengan puluhan perusahaan industri digital hingga industri yang lain sehingga makin mempercepat pelayanan melalui sistem digital,” papar Indra Gunawan.
Hal senada juga dikatakan Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana yang menyebut dunia kesehatan kini juga telah merambah ekosistem digital. Jadi tidak hanya dunia perbankan atau perdagangan, tetapi kini dunia kesehatan bahkan pertanian.