Techbiz.id – Axie Infinity, salah satu game berbasis blockchain Ethereum, dilaporkan telah diretas oleh hacker.
Informasi menyebut peretas itu berhasil mendapatkan 173.600 ETH, yang berdasarkan konversi saat ini kira-kira senilai Rp 8,8 triliun.
Pencurian ETH ini bahkan menjadi salah satu perampokan kripto terbesar yang pernah ada, seperti dilansir dari Ubergizmo, Sabtu (2/3/2022).
Adapun pelanggaran keamanan yang terjadi dikonfirmasi oleh akun resmi Discord dan Twitter Axie Infinity, dan oleh Ronin Network yang mendukung game tersebut.
Di sisi lain, kesalahan pengguna berperan dalam memungkinkan peretasan ini terjadi. Kembali pada tahun 2021, pengembang game meminta Axie DAO untuk membantu mendistribusikan transaksi gratis kepada para pemainnya karena mereka tidak dapat mengelola pemuatan pengguna sendiri.
Sayangnya, setelah masa bantuan berakhir, akses daftar yang diizinkan tidak dicabut. Alhasil, Memungkinkan para peretas untuk mengendalikan empat node validator di jaringan Ronin, dan memalsukan permintaan penarikan.
Baca juga: Transaksi Kripto Tembus Rp859 Triliun pada tahun 2021
Hal ini terungkap ketika pengguna mencoba menarik 5.000 ETH, mereka menyadari bahwa mereka telah diretas.
Menurut pengembang game, “Setoran ETH dan USDC di Ronin telah dikuras dari kontrak jembatan.”
“Kami bekerja dengan petugas penegak hukum, kriptografer forensik, dan investor kami untuk memastikan tidak ada kerugian dana pengguna. Ini adalah prioritas utama kami saat ini.” tutupnya.