Techbiz.id – Tidak hanya menguji fitur baru, Google dikabarkan juga berupaya menghadirkan iklan di dalam YouTube Shorts.
Menurut laporan dari Bloomberg (27/4/2022), Google kini tengah bereksperimen dengan iklan di platform video pendek pesaing TikTok tersebut.
Pada awalnya, pengguna cenderung melihat iklan pemasangan aplikasi dan promosi lainnya, menurut Google.
“Meskipun ini masih awal, kami didorong oleh umpan balik dan hasil awal pengiklan,” kata Philipp Schindler, Kepala Bisnis Google.
Shorts sendiri diluncurkan sejak September 2020 untuk menjadi pesaing TikTok yang menawarkan video berdurasi 15 detik melalui ponsel.
Hingga kemudian diperluas ke AS pada Maret 2021 dan telah memiliki rata-rata lebih dari 30 miliar tampilan harian, naik lebih dari empat kali lipat dari tahun lalu.
Pertumbuhan positif ini mendorong Google untuk terus mengembangkan YouTube Shorts, termasuk untuk monetisasi platform-nya dengan menghadirkan iklan.
“Seperti yang selalu kami lakukan dengan produk, kami fokus pada membangun pengalaman pengguna yang hebat terlebih dahulu, dan kami akan bekerja untuk membangun monetisasi dari waktu ke waktu,” kata Sundar Pichai, CEO Alphabet dan Google.
Baca juga: YouTube Shorts Perluas Opsi ‘Remix’, Kini Serupa Stitch di TikTok
Sebelumnya dikabarkan YouTube berupaya memperluas fitur ‘Remix’. Fitur serupa ‘Stitch’ di TikTok ini memungkinkan kreator memasukkan segmen video pendek dari video YouTube atau video Shorts pengguna lain saat membuat konten Shorts baru.
Dengan kebijakan ini, jelas bahwa YouTube bermaksud agar ekosistem Shorts-nya tumbuh menjadi platform publik yang besar, seperti YouTube itu sendiri.
Di sisi lain, dengan perluasan fitur Remix ini berarti miliaran video dari seluruh YouTube sekarang akan tersedia untuk kreator Shorts, menawarkan YouTube keunggulan potensial dibandingkan platform yang lebih baru seperti Instagram Reels, bahkan TikTok.