Kamis, April 25, 2024

Industri Retail Banyak Gunakan Metaverse

Techbiz.id – Sejak metaverse hadir, dunia virtual baru itu kini menjadi saluran pendapatan baru untuk industri ritel terutama saat pasca-pandemi di mana konsumen sudah semakin terbiasa dengan gaya hidup digital.

Di metaverse, industri ritel bisa membuat replika toko mereka dalam format digital dan mengundang konsumen untuk mengunjungi meta store yang dapat diakses melalui ponsel, komputer, atau perangkat virtual reality (VR) Oculus.

Pengunjung dapat merasakan pengalaman tiga dimensi layaknya dunia nyata di meta store terssebut. Mereka dapat berinteraksi dengan penjaga toko, memilih produk bahkan berbincang dengan teman-teman yang hadir juga di sana.

Karena metaverse dibangun menggunakan teknologi blockchain, di toko meta-ritel juga dapat dilakukan transaksi jual beli. Jika mau, jenama bahkan dapat membuat koleksi produk digital dan juga NFT (Non-Fungible Token)-nya sendiri dan langsung dijual di meta store.  Jika ada konsumen yang ingin berbelanja, di metaverse transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan uang fiat (mata uang sehari-hari) atau mata uang kripto.

Perusahaan juga dapat mengintegrasikan rencana kampanye marketing mereka ke dalam meta store, misalnya dengan mengajak duta jenama Anda untuk mengunjungi meta store dan mempromosikannya pada akun media sosial mereka.

Baca juga: Alfamart Manfaatkan Metaverse Jangkau Lebih Banyak Pelanggan

Begitu alamat meta store dipublikasikan, publik akan segera mengetahui dan bersiaplah menerima kunjungan dari warganet. Kehadiran duta jenama di meta store dimana konsumen dapat berdiskusi langsung dengannya tentu akan menjadi gimmick yang menarik.

“Kelebihan metaverse adalah lewat meta store perusahaan dapat mewujudkan imajinasi yang paling kreatif yang pernah ada kepada konsumen, dan di saat yang sama konsumen tetap dapat mengenal dan mempelajari produk seperti halnya di toko fisik,” ujar Marco Widjojo, CEO SALT.

Agar meta store dapat berjalan dengan sukses, konsumen sebaiknya memiliki gawai yang memadai, bisa berupa ponsel atau komputer dan tentunya koneksi internet yang baik. Kemungkinan konsumen akan membutuhkan waktu sebelum akhirnya benar-benar terbiasa melakukan navigasi dan eksplorasi di dalam meta store. Kelebihan lainnya, meta store dapat diakses dari mana saja di dunia.

Harus diakui bahwa konsumen dari kalangan generasi Z lebih banyak menghabiskan waktu di dunia digital. Kebanyakan generasi yang lahir antara tahun 1997 – 2012 ini sudah memegang ponsel dari usia yang sangat muda dan kini mereka eksis di sosial media atau gim mobile. 

Menurut sebuah studi, 81% konsumen global setuju jika eksistensi jenama di ranah digital sama pentingnya dengan eksistensi dalam bentuk toko fisik. Dunia metaverse pun berkembang dengan pesat dan saat ini telah hadir meta societies. Karena itu sekarang adalah saat yang terbaik bagi industri ritel untuk mulai melirik metaverse.

Simak artikel menarik lainnya:

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...