Rabu, April 17, 2024

Masyarakat Indonesia Kini Bisa Investasi di Pasar Saham AS

Techbiz.id – Trader Indonesia kini bisa berinvestasi ke saham yang ada di pasar saham Amerika Serikat (AS) dengan hadirnya aplikasi Gotrade.

Dengan aplikasi Gotrade pengguna di Indonesia bisa berinvestasi mulai dari USD1 di saham seperti Tesla, Apple, Google dan saham-saham lainnya pada platform yang mudah digunakan dan bebas komisi.

Menurut pendiri Gotrade Rohit Mulani, Gotrade memilih Indonesia sebagai pasar pertama untuk produk lokal mereka karena Gotrade melihat Indonesia adalah salah satu negara yang akses Investasinya masih jauh dari kata ‘adil’ dan ‘sederhana’, dan Gotrade ingin memecahkan masalah tersebut. 

Lebih lanjut disampaikan Rohit, berinvestasi di Indonesia, maupun di negara lain di Asia Tenggara sangatlah tidak adil. Lebih dari 600 juta orang tidak dapat mengakses produk investasi berkualitas dengan harga yang wajar.

Mereka kebanyakan hanya memiliki pilihan reksa dana dengan expense ratio yang melebihi 5%, atau produk tabungan seperti emas dengan spread sebesar 3% dan biaya tersembunyi yang semakin mengikis portofolio mereka – tidak hanya oleh pemain lama tetapi juga oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk menjadi disruptor.

Baca juga: Grab Bakal Melantai di Bursa Saham AS

“Kami percaya bahwa investasi harus adil dan pengguna tidak harus menanggung biaya yang bersifat predatorial ini.” kata Rohit Mulani.  

Menariknya, pialang saham lokal tidak diizinkan menawarkan saham AS di Indonesia. Namun, broker derivatif lokal, yang diatur oleh Bappebti, diizinkan untuk menawarkan derivatif saham AS di Indonesia. 

Hal ini membuat Gotrade bermitra dengan Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta dan Balai Kliring Berjangka Indonesia – yang semuanya diatur oleh Bappebti, untuk menciptakan Kontrak Berbasis Penuh saham Amerika Serikat di Indonesia, yang nantinya akan memberikan akses pasar ke saham AS. 

Artinya, semua perdagangan di Gotrade Indonesia menghasilkan kontrak antara pengguna dan Valbury. Valbury kemudian melakukan perdagangan yang sesuai kontrak tersebut dengan Alpaca Securities LLC, broker-dealer berlisensi FINRA di AS.

Karena kedua perdagangan ini terjadi secara real time, semua perdagangan dieksekusi pada National Best Bid and Offer sesuai dengan peraturan Komisi Bursa Efek AS. Gotrade tidak menambahkan spread apa pun ke harga ini. 

Saat perdagangan dieksekusi langsung di Amerika Serikat, semua kontrak di Gotrade sepenuhnya didukung oleh saham nyata yang dipegang di AS. Untuk setiap saham (atau sebagian kecilnya) yang dimiliki oleh pengguna di Gotrade, ada saham terkait yang dipegang oleh Valbury dalam akun pialang terpisah di Alpaca Securities LLC. Pengaturan ini diawasi oleh Bappebti.  

Gotrade disebutkan tidak menawarkan leverage kepada penggunanya. Gotrade juga meneruskan dividen yang diterima Valbury dari Alpaca Securities LLC kepada pengguna secara langsung, dengan dikurangi pajak dividen 15% yang dipotong oleh Inland Revenue Service. 

Gotrade Indonesia sendiri merupakan platform pertama di Indonesia yang menawarkan akses pasar untuk saham AS. Sebelumnya, orang yang ingin membeli saham AS dari Indonesia harus menggunakan pialang saham asing atau memperdagangkan CFD secara lokal, dimana CFD tersebut biasanya memiliki biaya tersembunyi yang substansial hingga 1% per perdagangan yang dibangun ke dalam bid-ask spread. 

Tim di Gotrade dan Valbury bekerja sama dengan tim di Bappebti untuk memungkinkan investasi berbasis dolar dan investasi saham pecahan 9 desimal – ini juga merupakan salah satu inovasi yang baru di industri ini. Contohnya, jika Tesla diperdagangkan pada USD1.000/saham, Anda dapat membeli 1/1.000 saham Tesla dengan USD1. 

Sesuai peraturan Bappebti, dana dikirim ke Lembaga Kliring Berjangka Indonesia yang didukung negara dengan perdagangan yang dilakukan melalui Valbury dan terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta. 

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...