Techbiz.id – Perusahaan induk Facebook, Meta, dilaporkan akan memberikan kesempatan kepada pembuat konten untuk menjual barang-barang virtualnya.
Pengujian ini dilakukan Meta kepada pengguna di Horizon Worlds, platform Metaverse milik perusahaan. Dilansir dari Engadget (12/4/2022), sekelompok pembuat konten terpilih dapat mulai membuat item dan efek digital yang kemudian dapat mereka jual langsung di Metaverse.
“Misalnya, seseorang dapat membuat dan menjual aksesori yang dapat dilampirkan untuk dunia mode atau menawarkan akses berbayar ke satu bagian dunia baru,” kata grup teknologi California dalam siaran pers, Selasa (12/4).
Menurut Meta, pembuat konten yang berpartisipasi dalam program ini harus mengikuti pedoman yang diuraikan dalam ‘Kebijakan Konten yang Dilarang’.
Baca juga: Meta Mudahkan Berbagi Video dari Aplikasi Lain ke Facebook Reels
Seperti halnya Facebook dan Instagram, perusahaan menyerahkan moderasi sebagian kepada pengguna. “Jika Anda melihat sesuatu yang tampaknya melanggar kebijakan kami, Anda dapat mengirimkan laporan untuk kami tinjau,” kata Meta.
Sayangnya dengan peluncuran tes hari ini, hanya pengguna yang berusia di atas 18 tahun di AS dan Kanada yang dapat membeli barang tersebut secara virtual. Belum diketahui apakah Meta akan berencana untuk mengujinya ke negara lain, termasuk Indonesia. Sehingga bagi pengguna di Indonesia yang tertarik mungkin harus lebih bersabar.
Sebagai informasi, Meta sendiri sudah menyiapkan dana senilai 10 juta dollar AS untuk pembuat di Horizon pada Oktober 2021, di mana lebih dari 10.000 “dunia” yang berbeda sudah ada.
Perusahaan juga berencana untuk menguji bonus bagi pembuat konten yang mencapai tujuan tertentu, seperti “membangun dunia yang paling banyak menghabiskan waktu”.
“Bonus ini tidak akan dikenakan biaya dan akan dibayarkan kepada pencipta secara penuh,” pungkasnya