Techbiz.id – Netflix baru saja mengumumkan telah kehilangan sebanyak 200 ribu pelanggan secara global untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Bersamaan dengan ini, platform video on demand itu juga menunjukkan keseriusannya dalam menindak pelanggan yang berbagi akun, yakni dengan cara mengenakan biaya tambahan di Netflix.
Menurut Netflix, ada sekitar 100 juta pelanggan rumah tangga yang berbagi kata sandi. Semua itu adalah peluang yang terlewatkan dan perusahaan berpendapat bahwa ini adalah akar penyebab penurunan pelanggan berbayar pada kuartal pertama di tahun 2022.
Menurut perkiraannya, sekitar 200.000 pengguna memang meninggalkan platform atau justru memutuskan untuk bergabung dengan salah satu akun untuk saling berbagi kata sandi.
Tentu saja, praktik berbagi kata sandi memang sudah menjadi buah bibir. Beberapa menggunakan kata sandi untuk sesekali menonton sementara yang lain menonton Netflix setiap hari.
Itu sebabnya beberapa akun tidak akan dimonetisasi tetapi layanan streaming pasti akan mencoba menindak mereka yang secara sistematis melanggar persyaratan layanannya, termasuk Netflix.
Dilansir dari Techcrunch, pihaknya akan memperluas pengujian harga paket Netflix terbaru kepada pelanggan jika mereka benar-benar melakukan praktik berbagi akun Netflix.
Perusahaan pertama kali mulai menguji fitur tersebut pada bulan Maret di Chili, Kosta Rika, dan Peru. Namun kini, Netflix berencana untuk menerapkan solusi tersebut di pasar global, termasuk AS, dalam waktu sekitar satu tahun.
Pengembangan fitur ini sendiri sudah dilakukan selama kurang lebih dua tahun lamanya.
“Terus terang, kami telah mengerjakan ini selama hampir dua tahun. sedikit lebih dari setahun yang lalu, kami mulai melakukan beberapa peluncuran uji ringan yang menyalurkan pemikiran kami dan membantu kami membangun mekanisme yang kami terapkan sekarang,” kata Greg Peters, Netflix Chief Product Officer .
“Kami baru saja melakukan tes negara besar pertama, tetapi akan butuh beberapa saat untuk menyelesaikan ini dan untuk mendapatkan keseimbangan itu dengan benar.” tambahnya.
Baca juga: Merosot, Netflix Kehilangan Hingga 200 Ribu Pelanggan di Q1 2022
Saat ini, pelanggan Standar dan Premium Netflix di beberapa pasar uji ditawarkan opsi untuk menambahkan “sub-akun” ke layanan mereka untuk orang yang tidak tinggal bersama mereka.
Setiap sub-akun selain akan memiliki profilnya sendiri dan rekomendasi yang dipersonalisasi, mereka juga memiliki login dan kata sandi Netflix sendiri.
Itu akan membuat mereka menjadi pelanggan dengan akun mereka sendiri di masa depan. Jika mereka memilih untuk melakukan langkah itu, riwayat penayangan, daftar tontonan “My List”, dan rekomendasi yang dipersonalisasi akan ditransfer ke akun mereka sendiri dengan informasi penagihan mereka sendiri.
Netflix sebelumnya mengatakan solusi ini tidak bergantung pada data berbasis lokasi, seperti GPS. Alih-alih demikian, fitur ini memanfaatkan informasi seperti alamat IP, ID perangkat, dan informasi lain tentang perangkat yang masuk ke akun Netflix di seluruh rumah.
Baca juga: Daftar Harga Paket Bundling Telkomsel dan Netflix, Mulai Rp62 Ribu!
Melalui metode ini, Netflix dapat mengidentifikasi ketika ada berbagi terus-menerus terjadi di luar rumah. Disebutkan bahwa sub-akun ini tidak dihitung sebagai pelanggan saat mereka masih terlibat dalam berbagi akun dengan yang lain.
Dengan meminta anggota yang membagikan akun mereka untuk membayar lebih, Netflix berharap untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara tetap mengizinkan berbagi berlangsung sambil juga membantu mendatangkan pendapatan dari layanannya.
Namun sayangnya, biaya yang dibebankan untuk ‘sub-akun’ ini masih belum ditentukan, bisa berupa dolar atau sen, bervariasi tergantung dengan wilayah pasar.