Jumat, April 26, 2024

YouTube Uji Sistem Moderasi Lebih Tegas Demi ‘Saring’ Spam

Techbiz.id – Banyak kreator YouTube besar mengekspresikan rasa frustasi akibat peningkatan komentar spam atau mengganggu pada saluran mereka dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Linus Tech Tips, Jacksepticeye, dan MKBHD.

Sejumlah kreator kenamaan ini mengeluh bahwa mereka kerap menemukan komentator jahat yang berpura-pura sebagai diri kreator dalam upaya untuk menipu penonton.

Memulai video yang diunggahnya pada 1 Februari lalu, kreator saluran Linus Tech Tips, Linus Sebastian mengungkapkan kekesalannya, menyebut YouTube memiliki masalah yaitu spam.

Linus menyebut penipuan komentar spam “Dari penipuan crypto hingga suplemen kesehatan hingga Robux gratis, itu terus memburuk setiap hari.”.

Sementara Marques “MKBHD” Brownlee dalam unggahan videonya menyebut bahwa komentar spam YouTube telah diluar kendali selama berbulan-bulan.

Komentar spam sendiri hadir dalam berbagai bentuk. Kreator besar mengkhawatirkan spam yang berpura-pura menjadi mereka, menjanjikan penonton hal baik jika mengirimkan pesan kepada mereka, dan kemudian mengarahkan penonton ke ranah di luar YouTube untuk mulai menipu mereka.

YouTube sebenarnya memiliki banyak alat untuk mengatasi komentar mengganggu, dan berkemampuan menghapus komentar tersebut dalam jumlah besar secara otomatis.

Memanfaatkan Machine Learning dan hasil review manusia, YouTube telah menghapus lebih dari 900 juta komentar akibat melanggar kebijakan terkait spam, penipuan dan lainnya selama Q4 2021.

Juru bicara YouTube Ivy Choi menyebut bahwa sebagian besar penghapusan tersebut pertama kali terdeteksi oleh sistem penandaan otomatis. Namun sistem tersebut tidak cukup, dan YouTube memahaminya.

Baca juga: Google Uji Fitur Berbagi Emoji di YouTube Video

Hingga pada 8 April lalu, Brownlee mengunggah soal adanya fitur moderasi eksperimental. Fitur ini disebut akan “meningkatkan keketatan” dari komentar yang berpotensi tidak sopan yang secara otomatis ditahan untuk ditinjau ulang.

Juru bicara Mariana De Felice menyebut YouTube mulai menguji fitur lebih baik tersebut pada bulan Desember 2021 lalu.
Ia mengatakan YouTube pertama kali menggulirkan fitur penghimpun komentar dengan potensi tidak sopan untuk pengkajian ulang ini pada tahun 2016 lalu.

Hal ini mengindikasikan bahwa YouTube memperhatikan permasalahan tersebut secara seksama. “Mengingat sifat yang berkembang dan taktik pergeseran konten spam, kami akan terus menyesuaikan sistem kami agar tetap terkini,” ungkap YouTube.

Namun bagi kreator YouTube yang saat ini banyak memberikan komentar berisi spam, belum diketahui apakah nantinya ada hukuman penangguhan yang akan diterapkan kepada mereka dalam waktu dekat.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...