Techbiz.id – Menggunakan laptop atau PC memang akan mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Namun nyatanya, baik PC maupun laptop tersebut rentan terinfeksi virus atau malware.
Virus tersebut mampu memasang dirinya untuk menyerang perangkat yang kamu gunakan. Ini berarti, virus akan mengganggu perangkat untuk menyebarkan diri dan mengambil data secara diam-diam.
Salah satu tandanya jika laptop atau PC kamu terinfeksi virus adalah munculnya iklan atau penuhnya ruang penyimpanan secara tiba-tiba.
Hal itu menandakan virus telah menggandakan dirinya tanpa disadar. Dengan kata lain, virus ataupun malware secara diam-diam mengunduh file atau menginstal program di ruang penyimpanan.
Jika perangkat kamu sudah terlanjur terinfeksi virus atau Malware, menurut tim siber Polda Metro Jaya, ada 3 hal yang harus kamu lakukan, seperti berikut ini;
- Memasang Aplikasi Antivirus
Jika kamu belum memasang aplikasi antivirus, maka harus memasang setidaknya antivirus pada laptop atau PC kamu.
Pastikan bahwa kamu hanya memasang satu aplikasi antivirus. Pasalnya, tidak dianjurkan untuk memasang lebih dari satu untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan masalah.
- Mendeteksi Virus
Setelah memasang aplikasi antivirus pada perangkat dan memastikannya dapat berjalan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mendeteksi virus.
Cara itu dapat kamu lakukan dengan men-scan virus. Jika kamu tidak paham bagaimana cara melakukannya, maka periksalah dokumentasi antivirus kamu.
Itu biasanya dapat ditemukan pada situs web pengembang aplikasi antivirus. Berapa antivirus juga sudah menyediakan mode scan.
Bagi kamu yang ingin melakukan scan menyeluruh bisa memilih opsi “Full scan System”.
- Memasang aplikasi anti-malware
Aplikasi anti-malware dapat digunakan untuk membantu kamu menemukan malware yang tidak bisa terdeteksi pada antivirus.
Pasalnya, perangkat lunak antivirus dan anti-malware mempunyai metode scan yang sedikit berbeda tetapi keduanya bekerja sama.
Itulah tadi 3 hal utama yang harus kamu lakukan jika PC atau Laptop terinfeksi virus.
Namun, jika ternyata virus tidak dapat dibersihkan atau terjadi kerusakan pada aplikasi dan sistem operasi, mungkin perlu penghapusan hardisk dan instalasi ulang aplikasi atau sistem operasi tersebut.
Baca juga: Berbahaya, Malware di Telegram Bisa Retas PC Kalian!
Sayangnya meski menghapus hard disk dapat menghilangkan virus berbahaya sekalipun, cara ini juga akan menghapus seluruh data-data kamu, seperti dilansir dari akun @siberpoldametrojaya.
Itu sebabnya kamu harus melakukan back up data perangkat secara berkala sebelum terjadi masalah yang serius seperti terinfeksi virus atau Malware.