Jumat, April 26, 2024

Pertama di Indonesia, XL Axiata Gunakan AirPON di Situsnya

Techbiz.id – XL Axiata telah menyelesaikan situs komersial AirPON pertamanya di Indonesia untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi konstruksi jaringan FTTH agar penyebaran jaringan fiber broadband skala besar bisa efisien dan berbiaya rendah.

Saat ini jaringan FTTH XL Axiata telah mencakup lebih dari 700 ribu rumah tangga di Indonesia, merangkul 100 ribu pengguna fiber broadband rumah tangga, serta menyediakan layanan akses jaringan di sejumlah kota.

Terbatasnya jumlah equipment room dan jauhnya jarak dari target pengguna menjadi tantangan bagi XL dalam membangun jaringan FTTH skala besar. Salah satu tantangan yang umum terjadi adalah banyaknya waktu dan biaya yang diperlukan untuk menggali saluran, menanam kabel, dan menyambungkan fiber.

XL Axiata mengambil inisiatif untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, yakni dengan menerapkan solusi AirPON yang inovatif dari Huawei di salah satu area yang menjadi target mereka.

Agar dapat menyebarkan OLT Blade dengan cepat, XL Axiata menggunakan puluhan ribu BTS nirkabel di seluruh negeri. Hanya diperlukan waktu 2 jam untuk instalasi dan penyediaan layanan Blade OLT.

Selain itu, BTS ini terletak tak jauh dari pengguna akhir, dan tiap BTS mencakup area dengan radius tak lebih dari 1 km. Artinya, jaringan fiber yang harus dibangun dapat dipangkas secara signifikan.

Baca Juga: XL Home Gandeng FiberStar Perluas Jaringan

Kabel optik jarak jauh memiliki sedemikian banyak inti dan lapisan pelindung logam, dan sebagai akibatnya kabel sepanjang 5 km saja dapat memiliki bobot ratusan kilogram dan penanganannya memerlukan mesin berat.

Sebaliknya, kabel optik jarak pendek memiliki sedikit inti, dan kabel sepanjang 1 km memiliki bobot hanya belasan kilogram. Pemasangan dan instalasi kabel jarak pendek dapat dikerjakan tanpa bantuan alat berat, dengan demikian meningkatkan efisiensi pekerjaan secara nyata.

XL Axiata saat ini telah menyelesaikan konstruksi situs komersial AirPON pertamanya di Villa Nusa Indah. Solusi AirPON diharapkan dapat mengurangi pekerjaan akuisisi, memangkas biaya konstruksi, serta secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan seluruh pekerjaan tersebut.

Setelah konstruksi rampung, satu situs AirPON dapat mencakup 1.000 rumah tangga pengguna dan mendongkrak efisiensi konstruksi jaringan FTTH.

Menurut CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa, XL Axiata memiliki keyakinan besar untuk melakukan transformasi dari sebuah operator seluler menjadi operator FMC.

Sebagai operator pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi AirPON, kami telah merasakan sendiri kemampuan luar biasa AirPON dalam mendongkrak efisiensi konstruksi jaringan FTTH,” jelas Gede.

Lebih lanjut disampaikan Gede, XL Axiata tengah merencanakan penyebaran jaringan AirPOn skala besar untuk dengan cepat membangun jaringan konvergensi FTTH+nirkabel bermutu tinggi di seluruh penjuru tanah air.

“AirPON adalah sebuah solusi bermutu tinggi untuk penyebaran jaringan yang akan membantu XL Axiata mewujudkan cakupan jaringan komunikasi yang lebih luas dengan lebih cepat,” imbuhnya.

Sementara itu Chief Technology Officer Huawei Indonesia, Alex Xing mengatakan, Huawei memiliki komitmen membantu operator untuk dengan cepat dan efisien membangun jaringan tingkat lanjut yang dapat memenuhi kebutuhan di masa depan.

“Huawei akan terus menyediakan solusi inovatif untuk mendukung transformasi XL Axiata menjadi operator FMC, dan membantu Indonesia mewujudkan konstruksi broadband nasional,” pungkasnya.

menyambungkan fiber.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...