Techbiz.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah telah memberikan sanksi kepada Indihome (Telkom) dan PLN atas kasus dugaan kebocoran data pribadi pada kedua perusahaan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangan resminya.
“Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak pernah menyatakan bahwa Indihome (Telkom) dan PLN telah menerima sanksi dari Kementerian Kominfo atas kasus dugaan kebocoran data pribadi pada kedua perusahaan tersebut,” sebut Semmy dalam keterangannya.
Dijelaskan Semmy, dalam doorstop dengan wartawan pada hari Selasa, 23 Agustus 2022, konteks pernyataan Menteri Kominfo adalah bahwa sanksi akan diberikan “jika” PLN dan/atau Indihome terbukti melanggar kewajiban pelindungan data pribadi berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo.
Baca juga:
Kominfo sendiri disampaikan Semmy telah memanggil PLN pada tanggal 20 Agustus 2022 dan Telkom pada tanggal 22 Agustus 2022 serta telah menetapkan langkah-langkah tindak lanjut.
Langkah tindak lanjut yang dimaksud adalah berupa pendalaman dan investigasi lebih lanjut oleh Kementerian Kominfo terhadap laporan yang diberikan oleh kedua perusahaan.
Selain itu, upaya peningkatan keamanan siber perlu segera dilakukan oleh kedua perusahaan untuk mencegah kemungkinan kerugian lain di kemudian hari serta kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) perlu terus dilakukan untuk audit dan peningkatan keamanan siber kedua perusahaan.
Seperti diketahui, pada akhir pekan lalu terjadi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan Indihome, PT Telkom Indonesia (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dalam pemberitaan ramai disebutkan bahwa Kominfo telah memberikan sanksi kepada Indihome dan PLN.