Kamis, November 7, 2024

Ekonomi Tidak Membaik, Pasar Smartphone Indonesia Lesu

Techbiz.id – Counterpoint melaporkan, pengiriman smartphone ke Indonesia yang turun sebesar 21% YoY pada Q3 2022. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi makro yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Permintaan smartphone yang tinggi pada Q3 2021 setelah pencabutan penguncian COVID-19 disebutkan Counterpoint menghasilkan pengiriman yang lebih tinggi yang membuat kuartal ini terlihat lebih buruk.

Berdasarkan data Monthly Indonesia Smartphone Channel Share Tracker yang dirilis Counterpoint, OPPO berhasil mendapatkan kembali posisi teratas pada Q3 2022 didorong oleh keluarga model A16, seri A57 dan seri Reno. Pemasaran dan model agresif yang tersebar di berbagai rentang harga juga berkontribusi pada pertunjukan yang bagus.

OEM besar memotong pengiriman mereka karena persediaan menumpuk. Di kisaran USD150-USD249, dominasi Samsung melemah, sehingga menempatkan vivo dan OPPO sebagai OEM utama dengan pangsa gabungan sebesar 51%. Band harga <USD150 dipimpin oleh OPPO dan vivo dengan pangsa 34%. Infinix semakin meningkatkan kehadirannya di segmen ini dengan memperkenalkan seri Hot 12.

Smartphone dengan harga ≥USD500 kemungkinan tidak akan terpengaruh oleh hambatan ekonomi makro karena kapasitas kelompok konsumen untuk pengeluaran bebas. Oleh karena itu, OEM telah menambah opsi untuk rentang harga ini. OPPO dengan seri Reno-nya pernah memegang mahkota di segmen USD500-USD699. Pada Q3 2022, Samsung dan OPPO memimpin segmen tersebut dengan pangsa 63%.

pasar smartphone indonesia

Menurut Analis Senior COunterpoint, Febriman Abdillah, segmen harga $500-$699 dapat menjadi pasar yang menarik mengingat pertumbuhannya yang tinggi di masa ekonomi yang bergejolak.

“Di Indonesia, OEM menawarkan spesifikasi seperti RAM 8-12GB, ROM 256, kapasitas baterai 4000-6000mAh, dan kemampuan 5G. Spesifikasi sesuai permintaan ini dapat membantu dalam penargetan konsumen yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, saluran online smartphone tumbuh 8% YoY pada Q3 2022 mencapai 22% dari keseluruhan pengiriman. Ketersediaan produk adalah salah satu pendorong utama yang memotivasi konsumen untuk mengunjungi platform online.

Selain promo harga, cashback, gratis ongkos kirim, dan bonus poin dari e-finance, kesempatan mendapatkan produk terbaru melalui skema pre-order menjadi daya tarik lain dari kanal online tersebut. Di antara pemain e-commerce, Shopee mempertahankan posisi teratas diikuti oleh Akulaku, Lazada, Tokopedia dan Blibli.

Selain pasar, OEM telah meningkatkan saluran online mereka sendiri, seperti toko online Xiaomi, OPPO, realme, dan Samsung. Toko belanja virtual seperti Samsung Experience Store bisa menjadi lompatan penerapan teknologi dalam menghubungkan produk dengan konsumen. Di sini, ponsel berkemampuan 5G dapat memberikan pengalaman virtual yang lebih baik.

Pangsa smartphone 5G mencapai 25% pada Q3 2022, sedikit lebih lambat dibandingkan negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara. Pengiriman smartphone 5G tumbuh 42% YoY.

Pertumbuhan ini sebagian besar berasal dari kisaran harga $250-$349 karena sebagian besar smartphone di kisaran harga yang lebih tinggi sudah siap untuk 5G. Di kisaran harga USD250-USD349, Samsung dan vivo memimpin pertumbuhan 5G dengan seri Galaxy A33, seri M33, dan vivo Y75.

Baca juga:

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...