Kamis, April 25, 2024

IDC: Kenaikan BBM Ikut Lemahkan Pasar Smartphone Indonesia

Techbiz.id – International Data Corporation (IDC) melaporkan pasar smartphone Indonesia masih terlihat lemah pada 3Q22 akibat inflasi yang mencapai 5,95% YoY di bulan September setelah meningkatnya harga BBM subsidi dan non-subsidi.

Berdsarkan data Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker yang dirilis IDC, pasar smartphone Indonesia mengalami penurunan sebesar 12,4% Year-on Year (YoY) dan 14,6% Quarter-on-Quarter (QoQ), mencapai 8,1 juta unit, menurut International Data Corporation’s (IDC)

Meningkatnya harga bahan bakar menurut IDC berdampak negatif pada daya beli masyarakat dan permintaan pasar.

“Tekanan lebih besar dirasakan oleh segmen ultra-low-end (US$400, dimana permintaan di segmen ini relatif tidak elastis dibandingkan dengan segmen harga yang lebih rendah. Para vendor merilis produk mereka secara strategis, serta menawarkan berbagai diskon dan cashback untuk mendorong permintaan,” ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst, IDC Indonesia.

Di tengah perjuangan dunia melawan inflasi yang meroket, pergerakan kurs yang bergejolak, serta kenaikan suku bunga, pasar smartphone Indonesia diperkirakan akan terus mengalami tekanan. Oleh karena itu, pengiriman smartphone secara keseluruhan di tahun 2022 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Baca juga:

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...