Sabtu, April 27, 2024

Orang Indonesia Masih Gemar Kirim Pulsa

Techbiz.id – Dalam sebuah survei yang dilakukan Ding, platform top-up seluler terbesar di dunia, ditemukan bahwa kegiatan berkirim pulsa masih banyak dilakukan oleh mayoritas penduduk Indonesia

Survei tersebut meneliti bagaimana sikap pengguna terhadap layanan prabayar, seperti telepon seluler prabayar dan tagihan utilitas prabayar. 

Di antara temuan tersebut, terungkap bahwa 93% orang Indonesia yang disurvei telah menggunakan beberapa aspek pasar prabayar, dengan persentase tertinggi di antara tujuh negara yang disurvei.

“Global Prepaid Index Ding telah mengungkapkan potensi pasar yang sangat besar untuk produk prabayar,” ujar Mark Roden, Founder & Chief Executive Ding.

Baca juga: Daftar Harga Paket Internet Tri Agustus 2020

Penelitian tersebut dijelaskan menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan ekonomi prabayar karena pilihan, bukan karena kebutuhan, dan pasar prabayar memikat banyak orang dari semua tingkat pendapatan mereka. Prabayar memberikan fleksibilitas, transparansi yang lebih baik, serta kontrol keuangan yang lebih baik.

Popularitas layanan prabayar mengungguli layanan seluler, dengan lebih dari setengah responden menyatakan bahwa mereka menggunakan produk prabayar lainnya, seperti tagihan utilitas prabayar, kartu hadiah, atau kartu debit prabayar.

Temuan perdana Global Prepaid Index (GPI) hasil survei yang dipublikasikan oleh Ding untuk Indonesia tersebut juga menyebutkan bahwa tiga perempat (74%) orang Indonesia menyatakan bahwa mereka pernah mengirim atau menerima pulsa kepada dan/atau dari keluarga maupun teman.

Kegiatan saling transfer pulsa antar keluarga sangat tinggi dengan persentase 88% menyatakan bahwa mereka sudah pernah mengirimkan pulsa ke anggota keluarga dan 88% menjawab bahwa mereka pernah menerima hal yang sama. Demikian juga, ada sekitar 81% kegiatan transfer pulsa yang terjadi antara teman dan keluarga.

Hampir separuh (49%) orang Indonesia menyatakan bahwa mereka merasa senang saat menerima pulsa dan 49% merasa beruntung karena memiliki seseorang yang dapat membantu mereka dengan hal ini. Sebagian kecil merasa bersalah karena menerima pulsa dari teman atau keluarga.

Tingginya jumlah orang Indonesia yang mengirim dan menerima pulsa dirasa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keluarga. 43% melaporkan bahwa mereka merasa sudah menjadi kewajiban mereka, sedangkan 41% lainnya menyatakan bahwa penerima sangat membutuhkannya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...