Kamis, April 25, 2024

Operator Manfaatkan Solusi Cloudera Untuk Inovasi Bisnis

Techbiz.id – Operator telekomunikasi di Indonesia menggunakan Cloudera untuk memahami data mereka dan menggunakan real-time insights untuk membuat keputusan yang cerdas agar bisnis bisa lebih sigap dengan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan platform manajemen data cloud-agnostic dari Cloudera, operator telekomunikasi dapat mengelola siklus data end-to-end, dan menerapkan teknologi analitik, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan untuk mendapatkan insight menyeluruh dari pelanggan, sehingga dapat mengurangi churn, meningkatkan kinerja jaringan dan memacu inovasi.

Berdasarkan data Kearney, Indonesia diprediksi akan meraih pangsa terbesar dari potensi layanan 5G di ASEAN, di mana akan menambah masing-masing hingga 9 persen dan 22 persen dari pendapatan konsumen dan perusahaan pada tahun 2025.

Kendati demikian, menangkap peluang dari kehadiran 5G dan pelanggan baru mengharuskan perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber baru, menganalisanya, dan menggunakan insight yang didapat untuk mengoptimalkan operasional mereka dan menghadirkan layanan-layanan yang inovatif.

Untuk mengubah manajemen data dan strategi analitik mereka di era bisnis yang berbasis data ini, perusahaan-perusahaan telekomunikasi membutuhkan platform yang multi-fungsi, terbuka, dan bersifat end-to-end yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan enterprise data insight yang dibutuhkan untuk mendorong nilai bisnis ke berbagai use case penting.

“Indonesia diharapkan dapat meraih pangsa terbesar dari potensi layanan 5G di ASEAN, dan kami memperkirakan bahwa penyedia telekomunikasi terkemuka yang telah menawarkan layanan 5G di negara ini akan segera memperluas jaringan 5G mereka ke lebih banyak wilayah untuk menghadirkan kecepatan tinggi, latensi rendah. dan konektivitas yang lebih andal yang dapat ditawarkan 5G ke bisnis dan konsumen yang lebih luas di seluruh negeri,” kata Fanly Tanto, Country Manager for Indonesia, Cloudera. 

Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu agregator data terbesar, dan hal ini akan terus berlanjut mengingat aplikasi-aplikasi 5G akan memicu arus masuknya data. Namun, mereka terus ditantang proses yang rumit dari pengelolaan dan monetisasi data tersebut secara efektif.

“Dengan edge-to-AI enterprise data cloud Cloudera, kami melihat perusahaan-perusahaan telekomunikasi memanfaatkan real time insight untuk mengakselerasi pengambilan keputusan yang meningkatkan pendapatan, dan menggali keunggulan-keunggulan baru yang kompetitif,” imbuhnya.

Solusi Cloudera dipakai oleh 10 perusahaan telekomunikasi top dunia. Perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia seperti Telkomsel dan XL Axiata juga menggunakan solusi Cloudera untuk meraih tujuan bisnis dan mendorong pencapaian nilai di kalangan industri telekomunikasi.

Telkomsel

Telkomsel memutuskan untuk mengintegrasikan data dari berbagai departemen menggunakan platform data Cloudera selama bertahun-tahun, sehingga sekarang memiliki satu Single Source of Truth. Hal ini memungkinkan Telkomsel mendapatkan wawasan berharga terkait pelanggan dan jaringan yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan.

Sebagai tambahan, platform data Cloudera memungkinkan perusahaan telekomunikasi menggunakan analitik dan pembelajaran mesin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait sentimen dan preferensi pelanggan, yang membantu perusahaan menawarkan layanan yang terkostumisasi pada aplikasi mobile.

“Kunci untuk mencapai pertumbuhan yang terus-menerus pada lanskap persaingan saat ini terletak pada kemampuan kami untuk memperluas dan memperdalam hubungan pelanggan,” kata Tina Lusiana, VP Business Intelligence and Analytics Telkomsel.

Dengan dukungan mitra yang tangguh, seperti Cloudera, Telkomsel disampaikannya telah meningkatkan kemampuannya untuk memanfaatkan data dalam jumlah yang sangat besar untuk mendapatkan pemahaman lebih terkait pelanggan.

XL Axiata

Untuk mendorong budaya mengandalkan data, XL Axiata mengandalkan qbo Insights – sebuah tool percakapan self service berbasis AI dari Unscrambl (mitra Cloudera) yang diperkuat platform data Cloudera – untuk mendemokratisasi data dan membuat keputusan berdasarkan insight.

Pengguna dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan terkait tool bisnis (seperti pendapatan, jumlah pelanggan, penggunaan dan konsumsi) dalam bahasa Inggris dan mendapatkan insight yang dibutuhkan dalam lima sampai 60 detik, tergantung kompleksitas pertanyaan.

Mereka juga dapat melakukan analisis faktor dalam hitungan detik berkat algoritma berbasis pembelajaran mesin dan teknologi AI. Selain menjamin bahwa insight yang disediakan tool tersebut akurat mengingat platform data Cloudera mengkonsolidasikan data di keseluruhan organisasi untuk menyediakan satu SSOT.

“Terima kasih untuk Unscrambl dan Cloudera, kini kami selangkah lebih dekat menuju visi kami untuk menjadi perusahaan penyedia konektivitas data dengan integritas tinggi yang paling disukai pelanggan di Indonesia,” kata David Arcelus, Chief Commercial Officer, XL Axiata.

Tool baru ini menurutnya berperan penting dalam menumbuhkan budaya mengandalkan data di organisasi kami karena dapat digunakan bahwa oleh pengguna non-teknis untuk memanfaatkan self service analytics dan menghasilkan keputusan berdasarkan insight secara cepat.

“Dengan penghematan waktu yang didapat dari kemampuan menyediakan laporan ad-hoc dan actionable insight, kami dapat memanfaatkan lebih banyak waktu pada upaya-upaya meningkatkan pendapatan seperti mengembangkan lebih banyak layanan yang berfokus pada pelanggan,” pungkasnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...