Sabtu, April 27, 2024

Glance Ungkap Strategi Untuk Pasar Indonesia

Techbiz.id – Glance mengungkap rencana bisnisnya di Indonesia melalui strategi yang diberinama “Indonesia First”. Melalui strategi ini Glance akan memperluas tim lokal di Indonesia melalui kolaborasi dengan merek (brand) ternama, publisher, dan kreator.

Ekspansi ini disebutkan sebagai bukti komitmen Glance di pasar Indonesia, serta ambisi Glance untuk menyuguhkan konten premium yang relevan, dengan ciri khas Indonesia, bagi para pengguna Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi bisnis Indonesia First, Glance menunjuk Dalip Shahri sebagai Director of Market Development Glance Indonesia. Berbasis di Jakarta, Dalip akan membantu Glance dalam membentuk kemitraan strategis, menjalin kolaborasi dengan stakeholder lokal, membangun aliansi influencer, dan sebagainya.

Glance juga berencana untuk menambah jumlah karyawan di Indonesia di sepanjang tahun 2022, dengan fokus pada produksi konten. Ekspansi di pasar internasional, termasuk Indonesia, didukung oleh keberhasilan Glance yang baru saja meraih pendanaan senilai USD200 juta dari raksasa telekomunikasi Jio Platforms (bagian dari Reliance Industries).

Baca juga: Lock Screen Glance Akan Tersedia di Smartphone realme

Sejak resmi masuk pasar Indonesia pada tahun 2020, Glance telah menambah kapasitas SDM lokal hingga tiga kali lipat. Berkantor pusat di Singapura, Glance memungkinkan pengguna menemukan konten dan topik-topik terbaik, yang paling trending, “selalu happening” yang sesuai dengan minat pengguna di berbagai kategori, pada layar kunci smartphone.

Selain menyuguhkan pengalaman unik bagi penikmat konten di internet, Glance juga memungkinkan brand dan publisher untuk terhubung dengan jutaan pengguna di platform lock screen yang paling banyak digunakan di smartphone.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, sebagai platform di layar kunci ponsel, jutaan pengguna di Indonesia kini bisa langsung melihat konten-konten premium, ramah anak, informatif dan kredibel tanpa perlu membuka banyak aplikasi.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Glance, unicorn yang berbasis di India, untuk hadir memberikan alternatif konten platform bagi pengguna di Indonesia,” ucapnya.

Selama beberapa kuartal terakhir, Glance telah bekerja sama dengan sederet publisher terkemuka seperti Mongabay, The Conversation, Vice Indonesia, Liputan6, AsianParent.com & Rasamasa, IDN Media, DW TV, dan Musica Studios.

Baru-baru ini, Glance juga menggandeng Collab Asia, perusahaan manajemen konten kreator papan atas. Collab Asia diharapkan dapat membantu Glance untuk membawa konten kreator tersohor untuk bergabung dan membuat konten lokal khas Indonesia di platform Glance.

President & COO Glance, Piyush Shah mengatakan bahwa, Indonesia adalah salah satu pasar terbesar untuk Glance, dan saat ini kami fokus membesarkan pasar dengan strategi “Indonesia First”. Indonesia merupakan mayoritas basis pengguna aktif Glance di Asia Tenggara. Lebih dari 50% smartphone yang akan terjual di Indonesia kami prediksi akan memiliki Glance sebagai platform lock screen terinstal.

“Kami melihat potensi yang luar biasa untuk platform inovatif seperti Glance untuk bisa tumbuh di Indonesia. Kehadiran Menteri Sandiaga Uno dalam acara ini merupakan wujud dukungan dari pemerintah Indonesia dan merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi Glance,” jelasnya.

Glance merupakan anak usaha tidak terkonsolidasi dari InMobi Group dan didukung oleh Google dan Mithril Capital, serta Jio Platforms sebagai investor. Keunikan produk Glance telah mendapatkan penghargaan Frost & Sullivan’s 2021 India Technology Innovation Leadership Award di industri platform layar kunci berbasis AI.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...