Sabtu, Juli 27, 2024

Gfk: Penjualan Peralatan Elektronik Anjlok 60 Persen

Techbiz.id – Lembaga riset GfK melaksanakan riset Consumer Pulse untuk menggali lebih dalam perilaku konsumen saat pandemi covid-19 ini dan di masa mendatang, gaya hidup, dan mood di 30 negara, termasuk Indonesia yang melibatkan 500–1000 konsumen dari setiap negara setiap minggunya.

Berdasarkan hasil penelitian Point of Sales dari GfK, penjualan ritel dari barang-barang elektronik sangat terdampak oleh situasi COVID-19 dan mengalami lebih dari 60 persen penurunan dari nilai penjualan pada awal April 2020 (dibandingkan awal April 2019). Tiga kategori produk yang paling terdampak diantaranya adalah smartphone, tablet, dan televisi.

Penurunan ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia memilih untuk menunda pembelian barang-barang seperti smartphone, komputer, elektronik, peralatan rumah tangga, perawatan mobil, dan jasa renovasi rumah.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa responden melaksanakan belanja online lebih sering dari biasanya guna membeli kebutuhan sehari-hari seperti makanan, produk kebersihan, dan perawatan pribadi.

Regional Lead GfK Digital Research, Asia Pasifik & Timur Tengah, Karthik Venkatakrishnan mengatakan bahwa, aturan PSBB di Indonesia mendorong perubahan yang signifikan terhadap kebiasaan dan gaya hidup konsumen, termasuk penundaan pembelian beberapa barang yang memiliki nilai atau harga yang tinggi. Namun demikian, masyarakat Indonesia percaya bahwa ekonomi akan pulih pasca krisis.

“Optimisme ini akan mendorong pembelian produk-produk yang sebelumnya mengalami penundaan. Bangkitnya permintaan konsumen diharapkan terjadi beberapa bulan setelah situasi krisis COVID-19 ini terkendali dan aturan pembatasan sosial dicabut,” ujarnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...