Sabtu, April 20, 2024

XL Axiata Sediakan Akses Internet di Pedesaan

Techbiz.id – XL Axiata turut mendukung menyediakan fasilitas akses internet untuk para pelajar di pedesaan yang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menyediaan sarana akses internet berupa router .

Router tersebut bisa dimanfaatkan para pelajar secara bersama-sama hingga 32 perangkat dalam waktu bersamaan. Para pelajar Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mulai Senin (3/8), bisa memanfaatkan dukungan tersebut secara gratis. 

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, mengatakan, problem yang dihadapi masyarakat pedesaan berupa terbatasnya jaringan yang di desa tempat mereka berdomisili dan juga menyangkut harga kuota data.

Baca juga: Berlangganan Paket XL Axiata cuma Rp105 Ribu dapat 300GB

“Kami tidak bisa tinggal diam membaca berita tentang banyaknya pelajar di berbagai daerah yang kesulitan mendapatkan akses internet untuk bisa mengikuti PJJ. Untuk itu, melalui dukungan ini kami mencoba untuk mendukung keduanya. Semoga fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk PJJ oleh para pelajar di seluruh desa,” jelasnya.

Router tersebut disampaikan Dessy ditempatkan di suatu tempat berupa balai yang bisa menampung belasan anak untuk belajar. Balai ini terada di lokasi yang tinggi, serupa bukit, dan dari lokasi ini sinyal XL Axiata bisa ditangkat dengan kualitas baik.

Akses internet pedesaan

Untuk menyediakan akses internet di pedesaan, teknisi XL Axiata pun disampaikan Dessy turut membantu pemasangan perangkat ini agar bisa mendapatkan kualitas sinyal yang maksimal.

Fasilitas router dari XL Axiata ini dilengkapi dengan paket data 20GB untuk setiap bulannya secara gratis selama 1 tahun. Selain itu, XL Axiata juga membagikan alat-alat sekolah seperti buku tulis, penggaris, pensil, pena, dan map plastik.

Untuk menjaga dan memastikan router tersebut dimanfaatkan secara semestinya, XL Axiata menyerahkan pengelolaannya ke Yayasan Pendidikan Islam Pembangunan.

Desa Telaga Said berada sekitar 73 km dari Medan atau memerlukan 2,5 jam perjalanan darat dari Ibukota Sumatera Utara tersebut. Ada ratusan siswa sekolah di desa tersebut, dari mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Selain itu juga ada pula sejumlah remaja yang berkuliah di beberapa perguruan tinggi. Sejak pandemi Covid-19 terjadi, anak-anak sekolah tersebut harus melakukan bejalar dari rumah dengan mengakses materi belajar secara daring.

Namun, jaringan internet belum menjangkau setiap sudut desa, banyak dari anak-anak tersebut yang kemudian mencari lokasi tertentu yang di tempat itu bisa mendapatkan sinyal internet yang lebih baik.

“Sebelum adanya pandemi, kami rutin menyalurkan donasi kuota untuk sekolah-sekolah melalui program Gerakan Donasi Kuota (GDK). Kini, karena sekolah juga masih tutup dan meningkatnya kebutuhan untuk mendukung proses belajar secara daring berbagai daerah, maka kami akan berusaha mendukung memfasilitasi akses internet untuk PJJ seperti ini, “ pungkas Desy.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...