Rabu, April 24, 2024

Jakarta Alami Pertumbuhan Gravitasi Data Tercepat

Techbiz.id – Berdasarkan laporan Data Gravity Index DGx yang dterbitkan Digital Realty, industri perbankan dan jasa keuangan, manufaktur, dan asuransi diperkirakan bakal mengalami intensitas gravitasi data terbesar.

“Gravitasi data adalah penghambat pertumbuhan bisnis di berbagai industri di seluruh dunia. Data Gravity Index DGx 1.5 mengeksplorasi dampak gravitasi data di lebih banyak kota metropolitan dan industri-industri penting,” ungkap Tony Bishop, SVP, Platform, Growth and Marketing, Digital Realty.

Lebih lanjut dijelaskan Bishop, ketika dunia bisnis mengalami fase transformasi digital yang sangat cepat, memahami dampak intensitas gravitasi data (data gravity) akan menjadi kebutuhan fundamental bagi berbagai perusahaan dan penyedia layanan untuk meraih berbagai peluang dari pemanfaatan data (data-driven).

Baca juga: Indonesia Punya Daya Tarik Destinasi Investasi Data Center

Semua industri yang mengalami intensitas gravitasi data diperkirakan akan mengalami akselerasi pertumbuhan yang sangat cepat dalam transformasi digital, interaksi berbasis digital, dan volume pertukaran data secara global.

Menurut laporan itu, Jakarta diperkirakan bakal mengalami pertumbuhan intensitas gravitasi data tercepat, diikuti oleh Singapura, Roma, Hong Kong, Melbourne, dan Atlanta.

Sementara itu, kota-kota metropolitan yang menjadi markas perusahaan-perusahaan perbankan dan jasa keuangan dalam jajaran Forbes Global 2000, seperti London, New York, Tokyo, Paris, Hong Kong, Amsterdam, Beijing, Silicon Valley, Frankfurt, Toronto, Singapura, Washington, DC, Charlotte, Sydney, Milan, dan Seoul, akan mengalami pertumbuhan volume pertukaran data enterprise yang signifikan, mengingat posisi mereka sebagai pusat-pusat finansial.

pertumbuhan gravitasi data

Temuan-temuan penting di perusahaan-perusahaan dalam jajaran Forbes Global 2000 adalah: 

  • Intensitas gravitasi data di perusahaan perbankan dan jasa keuangan akan semakin besar karena pertumbuhan pusat-pusat perbankan dan finansial penting di tingkat regional.
  • Manufaktur-manufaktur besar akan meningkatkan kemampuan data dan analitik mereka, yang didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga (in-home consumption)
  • Industri asuransi diperkirakan akan mengalami intensifikasi gravitasi data karena interaksi berbasis digital menjadi semakin penting ketika kota-kota metropolitan mengalami pertumbuhan volume pertukaran data enterprise yang sangat pesat.

Menurut Dave McCrory, VP of Growth, Head of Insights & Analytics, Digital Realty, gravitasi data terus mengalami akselerasi tanpa henti, dan begitu pula urgensi untuk mengatasinya.

“Kami memperluas jangkauan temuan Data Gravity Index dengan menyertakan analisis dari 23 industri dan 32 kota metropolitan tambahan agar menghasilkan berbagai insight untuk membantu para pemimpin bisnis dalam membuat keputusan strategis mengenai lokasi yang akan dipilih untuk menempatkan data mereka,” ungkapnya.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...