Techbiz.id – Peraturan Menteri (PM) Postelsiar sebagai aturan teknis dari Undang Undang Cipta Kerja sektor telekomunikasi akan segera diterbitkan oleh Kementerian Kominfo pada April 2021 mendatang.
XL Axiata seperti disampaikan Chief Corporate Affairs Xl Axiata, Marwan Baasir, pada acara diskusi media (18/3) menaruh perhatian terhadap aturan teknis yang akan dinamakan sebagai PM Jaringan ini.
“Saya belum mendapatkan draft rancangan PM ini, yang saya dengar PM ini akan dinamakan sebagai PM Jaringan. Makanya kami juga deg-degan nih aturan apa aja yang akan dimuat,” ucap Marwan.
Baca juga: XL Axiata Dorong Sektor Swasta Terapkan Kesetaraan Gender
Lebih lanjut disampaikan Marwan ada beberapa hal yang dikhawatirkan XL Axiata dari PM yang akan diterbitkan tersebut, diantaranya pegaturan batas atas dan batas bawah tarif telekomunikasi.
Seperti diketahui, dalam Undang Undang Telekomunikasi No 36 Tahun 1999 Pemerintah tidak mengizinkan adanya batas bawah dan batas atas tarif telekomunikasi. Namun di dalam UU Cipta Kerja, batasan tarif tersebut akan ditentukan oleh pemerintah.
Hal lain yang juga menjadi perhatian XL Axiata pada PM Postelsiar yang akan diterbitkan dalam waktu dekat tersebut adalah pengaturan roaming nasional.
Dengan roaming nasional ini pelanggan operator A bisa memanfaatkan jaringan operator lain jika di wilayah tersebut tidak teradpat jaringan. Aturan ini seperti ketika pelanggan bepergian ke luar negeri hanya sajs ini berlaku di dalam negeri.
Selain itu yang menjadi perhatian XL Axiata menurut Marwan adalah pemberlakuan lisensi spektrum yang akan diberlakukan di bawah 10 tahun. Pemberlakuan lisensi di bawah 10 tahun ini menurutnya sangat singkat.
“Kami terus melakukan komunikasi intensif baik dengan operator lain maupun dengan regulator terkait regulasi-regulasi baru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah,” pungkas Marwan.