Jumat, April 26, 2024

Jumlah Pengguna Topremit naik 45% di Kuartal Pertama 2021

Techbiz.id – Selama masa pandemi, Topremit mencatatkan kenaikan jumlah pengguna serta transaksi yang signifikan. Pada tahun 2019, jumlah penggunanya masih berkisar di angka 14.700, yang kemudian naik sebesar 250% menjadi 66.200.

Selain itu, mengawali tahun 2021 yang baru masuk ke bulan ke-4, dalam keterangan resminy disebutkan, pengguna perusahaan remitansi ini kembali meningkat sebesar 45% menjadi 89.800 pengguna.

Melalui platform online-nya, Topremit telah dipercaya untuk mengirimkan lebih dari Rp1,1 triliun total transaksi sepanjang tahun 2020. Sementara itu, dalam waktu empat bulan pertama di tahun 2021, Topremit telah memfasilitasi total pengiriman uang hingga Rp1,88 triliun. Pengguna utama Topremit adalah ekspatriat yang bekerja di Indonesia, orang tua pelajar di luar negeri, serta pelaku bisnis ekspor-impor.

Layanan Transfer Internasional yang ada di aplikasi Topremit disampaikan Henry Wirawan, CMO Topremit memudahkan pengguna dalam mengirimkan uang ke lebih dari 60 negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Singapura, hingga Australia. Sejauh ini, tiga destinasi terpopuler untuk pengiriman uang dari Indonesia adalah: Filipina, Malaysia, dan India.

Baca juga: LinkAja Dorong Inklusi Keuangan bagi Masyarakat Desa

“Selama pandemi, kami juga melihat peningkatan pesat dalam pengiriman uang ke luar negeri. Untuk itu, Topremit berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi kami dengan para mitra di luar negeri, untuk membuka jalur-jalur remitansi ke berbagai negara lain,” ungkapnya.

Dengan sistem online, Topremit menyediakan layanan pengiriman uang yang lebih praktis, mudah, dan dapat dilacak secara real time. Biaya pengiriman uang juga dibebankan kepada pengirim, sehingga uang akan diterima secara penuh tanpa ada potongan. Dana yang bisa dikirim ke luar negeri yaitu mulai dari 45 ribu Rupiah saja.

Topremit menawarkan biaya hingga 87% lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya layanan pengiriman uang melalui metode konvensional. Perusahaan juga menjamin transparansi biaya dan tarif, sehingga jika transaksi pengiriman gagal, maka semua dana akan dikembalikan ke pengirim tanpa potongan apapun.

Untuk memastikan keamanan dan legalitasnya, Topremit dijelaskan Henry juga telah mendapat lisensi dan diawasi oleh Bank Indonesia sebagai “Penyelenggara Transfer Dana” resmi.

Forbes 30

Baru-baru ini, Hermanto dan Henry Wirawan, duo kakak-beradik dari Medan, berhasil mewakili Indonesia dan masuk ke dalam Daftar Forbes 30 Under 30 di Asia. Di Kategori Finansial dan Venture Capital, nama Hermanto dan Henry Wirawan melejit setelah berhasil membesarkan perusahaan remitansi online Topremit hingga mencapai transaksi senilai Rp1,1 triliun per tahun 2020 dan memiliki lebih dari 66.000 pengguna di tahun 2020.

Berawal dari bisnis keluarga, pada tahun 2018, Hermanto dan Henry memutuskan untuk mendigitalisasi usaha remitansi dan menjadi pionir layanan remitansi online di Indonesia. Hanya dalam waktu setahun, Topremit meluncurkan aplikasi mobile pada bulan Oktober 2019 dan mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia sebagai “Penyedia Jasa Pengiriman Uang Terbaik 2019”.

Kedepannya, Hermanto dan Henry menargetkan layanannya untuk bisa mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 100% di tahun 202. Dengan peningkatan signifikan, artinya semakin banyak orang yang terbantu dengan layanan yang dihadirkan Topremit.

“Ini merupakan cita-cita kami, yaitu memberikan kemudahan dan kenyamanan pengiriman uang dari Indonesia ke luar negeri. Untuk ambisi jangka panjang, kami ingin terus meningkatkan sistem kami agar semua orang bisa mengirimkan uang antarnegara segampang chatting,” kata Hermanto.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...