Sabtu, April 27, 2024

Telkomsel Ungkap Strategi Persaingan 5G

Techbiz.id – Persaingan layanan 5G di Indonesia akan semakin menarik menyusul akan dilakukannya Uji Laik Operasi (ULO) 5G oleh XL Axiata pada bulan Juli ini setelah sebelumnya Telkomsel dan Indosat Ooredoo yang sudah melayani secara komersial layanan seluler generasi kelima tersebut.

Menghadapi persaingan yang akan terjadi pada layanan 5G antar operator seluler Indonesia, VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin menyampaikan langkah yang akan dilakukan oleh Telkomsel sebagai operator seluler yang pertama menggelar 5G di Indonesia.

Menurut Denny Abidin, yang terpenting adalah merumuskan seberapa besar manfaat bagi pengguna dan siapa yang akan memanfaatkan layanan 5G ini nantinya. Untuk pemanfaatan 5G bagi pelanggan umum Telkomsel disampaikannya akan berkolaborasi dengan produsen smartphone sehingga ketersediaannya cukup banyak di pasaran.

“Di tahap awal ini kan pelanggan cukup kebingungan mencari handset yang support dengan spektrum yang digunakan Telkomsel. Kami akan berkolaborasi dengan lebih banyak vendor lagi,” jelas pria yang akrab dipanggil Abe.

Baca juga: Telkomsel Dorong Pemanfaatan Teknologi 5G untuk Industri

Lebih lanjut dijelaskan Abe, yang menjadi tantangan berikutnya adalah selain pelanggan umum, siapa yang akan menggunakan layanan 5G ini karena sebagian besar use case yang ada, layanan internet cepat ini banyak dignakan oleh industri.

Telkomsel sendiri saat ini sudah menjalin kerjasama dengan Schneider Electric untuk pemanfaatan teknologi 5G oleh industri. Kerjasama ini menurutnya salah satu bukti bahwa di 5G ada satu segmen lagi yang namanya korporasi atau B2B yang bisa memanfaatkan layanan ini.

“Telkomsel akan melakukan kolaborasi lagi untuk segmen korporasi dengan instansi terkait, baik dengan perindustrian atau perdagangan serta dengan beberapa BUMN,” jelasnya.

Dijelaskannya, layanan 5G ini memiliki target audience yang berbeda jika diingkan dengan layanan 4G. Pada saat 4G target audience layanan ini masih human atau pelanggan pada umumnya, sedangkan 5g target segmennya lebih luas lagi tidak hanya people tapi juga mesin.

“5G ini sangat customize tergantung solusi apa yang dibutuhkan oleh mitra. Di sektor pertambangan kebutuhannya akan berbeda. Begitu juga di sektor medis, kebutuhannya juga pasti berbeda. Semuanya sangat berbeda,” tegas Abe.

Secara umum disampaikan Abe, dalam mewujudkan misi menjadi digital telco compay di era 5G ini Telkomsel akan terus melanjutkan transformasi digitalnya melalui strategi Trivecta, yaitu digital connectivity, digital platform serta digital services.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...