Jakarta, Techbiz.ID – Saat ini, semakin marak pinjaman online yang bertebaran, tetapi sebagian besar diantaranya masih belum jelas statusnya resmi atau tidak.
Bahkan, untuk menarik calon peminjam, beberapa lembaga pinjaman online menawarkan pinjaman yang besar dengan bunga cicilan hampir 0%. Sangat menarik memang, tetapi hal ini justru yang harus dikhawatirkan.
Di Indonesia sendiri sudah memiliki Lembaga berbadan hukum resmi yang memang menangani lembaga-lembaga pinjaman, baik secara online maupun konvensional. Lembaga bernama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini bertugas mengawasi serta memberikan izin atas lembaga penyedia jasa pinjaman, baik yang online ataupun tidak.
Sampai bulan Juli tahun ini, tercatat sekitar 1087 perusahaan Fintech Peer to Peer ilegal yang dilaporkan oleh OJK. Kendati demikian, masih ada perusahaan pinjaman online yang berlaku secara adil dan terdaftar didalam OJK.
Baca juga: Agar Tidak Terjebak Fintech Ilegal, Begini Caranya
Jika memang Anda tetap ingin melakukan pinjaman secara online, Anda harus mengetahui bagaimana proses pinjaman secara online yang benar, serta syarat apa saja yang dibutuhkan.
Selain itu, yang paling penting adalah Anda juga harus mengetahui apakah Fintech yang dimaksud terdaftar atau tidak dalam OJK.
Simak daftar pinjaman online yang memiliki izin per 30 September dalam laporan OJK pada 9 Oktober 2019
- Modalku
- KTA kilat
- Kredit Pintar
- Maucash
- Finmas
- KlikACC
Hingga saat ini, terdapat setidaknya 127 lembaga pinjaman baik online maupun offline yang resmi dalam daftar laporan OJK pada 30 september 2019 . Semua daftar ini bisa menjadi rujukan ketika Anda ingin melakukan pinjaman, baik secara online maupun konvensional.
Bahkan, beberapa fintech diantaranya telah mendukung Android untuk melakukan sistem registrasinya, sangat membantu.