Sabtu, Juli 27, 2024

Kuartal 1/2020 Telkom Bukukan Pendapatan Rp34,19 triliun

Techbiz.id – Pada kuartal 1/2020 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp34,19 triliun.

Dalam laporan keuangan tiga bulanannya Telkom juga melaporkan laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Perseroan tercatat Rp18,76 triliun dengan Laba Bersih sebesar Rp5,86 triliun.

Pencapaian ini dikontribusi oleh Digital Business Telkomsel dan fixed broadband IndiHome sebagai mesin pertumbuhan Perseroan yang mencatatkan pertumbuhan masing-masing 16,3% dan 19,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kedua lini bisnis ini diharapkan dapat menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan.

“Kami memprioritaskan lini bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik, disertai upaya-upaya untuk memperoleh pendapatan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan margin profitabilitas dan menjaga pertumbuhan kinerja Perseroan yang sustainable ke depan,” ungkap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah

Pada segmen Mobile, Telkom melalui entitas anak Telkomsel, menunjukkan kinerja digital business yang semakin baik dengan pendapatan sebesar Rp15,83 triliun yang didorong oleh pendapatan Data dan Digital Services.

Layanan fixed broadband IndiHome terus mempertahankan kinerja yang semakin kuat dengan pendapatan sebesar Rp5,1 triliun. Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2020 pun tumbuh 31,4% YoY menjadi 7,3 juta pelanggan.

Selanjutnya, segmen Wholesale & International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,36 triliun atau tumbuh 15,1% dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk segmen Enterprise, hingga saat ini Perseroan tetap menjalankan kebijakan bisnis dengan berfokus pada pembenahan secara fundamental yang diikuti perbaikan lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi dengan capaian pendapatan Rp4,3 triliun.

Ririek menambahkan, pada dasarnya Telkom memiliki portfolio bisnis yang beragam, sehingga tidak terlalu bergantung pada salah satu segmen bisnis. Jika terjadi pelemahan di salah satu segmen, maka akan diimbangi dengan pertumbuhan di segmen lainnya.

Meski dalam kondisi persaingan yang ketat di industri telekomunikasi, Telkom terus membangun infrastruktur broadband baik untuk mobile maupun fixed line guna menjamin pertumbuhan bisnis di masa depan.

Hal ini ditunjukkan dari nilai penyerapan belanja modal Perseroan di kuartal 1/2020 sebesar Rp3,7 triliun. Selain membangun infrastruktur broadband (digital connectivity), TelkomGroup secara intensif terus mengembangkan digital platform dan digital service sebagai value added dari core competency perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...