Sabtu, April 20, 2024

Beranjak Digital, BPKP Gunakan Platform Netmonk Prime Milik Telkom

Techbiz.id – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kini dapat melakukan pemantauan jaringan di internal BPKP Pusat untuk menekan risiko terjadinya gangguan jaringan berkat pemanfaatan Netmonk Prime, platform digital dibawah naungan Leap-Telkom Digital.

Seperti diketahui, seiring meningkatnya aktivitas penggunaan jaringan internet, semakin meningkat pula risiko terjadinya gangguan jaringan. Untuk itu, dalam menghindari segala risiko yang mungkin muncul, dibutuhkan upaya pencegahan yang bisa dilakukan melalui monitoring jaringan pada aktivitas tersebut.

Monitoring jaringan merupakan proses mengumpulkan dan menganalisa data-data yang ada di dalam lalu lintas jaringan. Praktik ini sangat penting untuk perusahaan atau instansi memantau infrastruktur jaringan, seperti mengetahui berfungsi atau tidaknya perangkat jaringan.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pengawasan keuangan negara dan pembangunan nasional, jaringan yang saling terkoneksi dan berjalan tanpa masalah sangat diperlukan untuk memudahkan kinerja BPKP. Namun, sebelumnya BPKP kerap mengalami kesulitan dalam melakukan pemantauan perangkat jaringan yang berfungsi dengan baik atau tidak. Tak hanya itu, pemantauan kesehatan perangkat yang digunakan juga tidak bisa dilakukan dengan efektif.

Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid mengatakan, sebagai solusi monitoring jaringan kehadiran Netmonk Prime bertujuan untuk mempermudah tim IT BPKP dalam melakukan pemantauan jaringan di perusahaan maupun instansi. Dengan Netmonk Prime, perusahaan dan instansi dapat memantau kondisi jaringan, web/API, serta server secara proaktif dan dapat melakukan pemeliharaan preventif cukup dalam satu aplikasi.

“Dengan memanfaatkan dashboard Netmonk Prime yang friendly user, memudahkan BPKP dalam melakukan pemantauan jaringan serta kesehatan perangkat jaringan yang digunakannya untuk menghindari kekusutan jaringan yang dapat berimbas buruk bagi kinerja BPKP,” jelas Fajrin.

Selain BPKP Pusat, Netmonk Prime saat ini juga telah dipercaya oleh lebih dari 15 perusahaan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan monitoring jaringan mereka. Fitur-fitur unggulan Netmonk Prime seperti otomatisasi laporan secara real-time notification disampaikan Fajrin terbukti mampu menundukung kebutuhan di berbagai perusahaan dan instansi.

Kerja sama antara Netmonk dan BPKP juga terjalin melalui pelatihan bersama. Salah satunya pada pertengahan Januari 2023 lalu, Netmonk menyambangi BPKP untuk memberikan penjelasan mengenai berbagai fitur Netmonk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan BPKP. Melalui kegiatan ini, BPKP juga menjadi lebih terbantu dalam mengevaluasi kinerja jaringannya.

Dengan memanfaatkan Netmonk Prime dari Leap-Telkom Digital, BPKP menjadi lebih terbantu untuk mengetahui potensi terjadinya gangguan jaringan. Netmonk Prime dapat memberikan peringatan atau alert ketika ada perangkat jaringan mana saja yang mengalami masalah sehingga tim informasi teknologi (IT) BPKP dapat lebih cepat mengantisipasinya.

Sebelum menggunakan Netmonk Prime, alur penanganan gangguan jaringan lebih rumit dan tidak praktis karena tim IT harus mengumpulkan data-data yang diperlukan secara manual.

Salah satu critical alert yang pernah diterima oleh BPKP Pusat berkat bantuan dashboard Netmonk Prime adalah ketika kapasitas penggunaan bandwidth di BPKP Maluku Utara telah lebih dari 70%. Berkat peringatan itu, Tim IT BPKP Pusat bisa langsung melakukan pemeriksaan dan penanganan lanjutan agar penggunaan bandwidth tidak melebihi kapasitas.

Baca juga:

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...