Jumat, April 26, 2024

Laba Bersih Metrodata Tumbuh 2,3% di Semester I 2020

Techbzid – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatat kinerja positif pada Semester I-2020 dengan mendapatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,3%

Metrodata membukukan laba bersih sebesar Rp156,0 miliar atau tumbuh 2,3% YoY dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp152,5 miliar.

Sementara pendapatan MTDL di Semester I-2020 mencapai Rp 6,20 triliun, naik 0,8% YoY dari periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 6,16 triliun.

Baca juga: Q2 Bisnis Distribusi Metrodata Terdampak Pandemi Covid-19

Menurut Direktur MTDL, Randy Kartadinata, kontribusi pendapatan masih di dominasi oleh unit bisnis Distribusi yang menyumbang 72%, diikuti oleh unit bisnis Solusi dan Konsultasi sebesar 28%.

“Jika melihat kontribusi dari unit bisnis Solusi dan Konsultasi di masa pandemi ini, maka terjadi peningkatan dari 25% tahun lalu menjadi 28% di Semester I -2020 ini sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan melakukan transformasi digital,” ujarnya.

Pendapatan bertumbuh seiring dengan permintaan akan produk, layanan, dan infrastruktur IT yang terus meningkat ditengah pemberlakuan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Randy menambahkan, Perseroan mampu mengejar penjualan yang sempat tertinggal pada kuartal sebelumnya sejak dilonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah.

“Dengan dibukanya PSBB dan dimulainya masa transisi new normal di bulan Juni 2020, telah memberikan kesempatan Metrodata melakukan akselerasi ketertinggalan penjualan dua bulan sebelumnya, dan menghasilkan penjualan yang stabil dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.

Sementara itu,  Direktur Utama MTDL Susanto Djaja menyebutkan, kondisi ini juga didukung oleh kesiapan dari seluruh elemen dan sistem yang dimiliki Perseroan.

“Kami beruntung telah mempersiapkan diri untuk bekerja mobile sejak 10 tahun lalu di mana para tim sales kami sudah menerapkan mobile office. Kesiapan sistem TIK dan tenaga ahli Metrodata inilah yang menolong kami untuk selalu siap siaga menolong kebutuhan pelanggan di masa pandemi ini,” ujar Susanto.

Susanto menambahkan bahwa meningkatnya kebutuhan IT turut menyebabkan Perseroan menaikan anggaran belanja modal mencapai Rp450 miliar dari yang sebelumnya Rp 260 miliar.

Sebesar Rp440 miliar akan dialokasikan untuk pendanaan alat-alat IT, dan sisanya Rp10 miliar akan digunakan untuk upgrade internal system TIK Perseroan.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...