Techbiz.id – Seperti biasanya, AnTuTu kembali merilis daftar smartphone dengan performa ngebut di sepanjang Maret 2021. Terdapat dua kategori khusus, yaitu smartphone kelas Flagship dan smartphone di lini seri Mid-range.
Khusus untuk kelas Flagship, daftar smartphone dengan performa terbaik versi AnTuTu benar-benar mengejutkan. Pada bulan Maret kali ini daftar tersebut menunjukan perubahan, di antaranya, Black Shark 4 Pro berhasil naik takhta.
Ponsel gaming Xiaomi itu menduduki puncak grafik dengan skor 765.579 poin berkat chipset Snapdragon 888 bersama RAM 12GB dan ROM 256GB.
Setelah itu, daftar memiliki pendatang baru lainnya seperti OPPO Find X3 Pro, RedMagic 6 Pro, ASUS ROG Phone 5, dan Vivo X60 Pro+ yang meraih 4 tempat berikutnya dengan masing-masing mendapatkan skor 742.078, 741.100, 729.300, dan 726.216 untuk mengumpulkan 5 Besar.
Kemudian, dua tempat terakhir diisi oleh pendatang baru dari seri Meizu, yakni Meizu 18 (710.459) dan Meizu 18 Pro (698.611). Secara singkat, seluruh daftar smartphone terkencang versi AnTuTu ditempati oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888, sedangkan perangkat HUAWEI Mate40 Pro yang bertenaga Kirin 9000 tak lagi masuk dalam daftar.
Namun, semuanya sangat berbeda pada daftar smartphone AnTuTu untuk kelas menengah. Fakta menariknya, daftar kali ini hampir sama dengan daftar Februari 2021, hanya saja ada sedikit perubahan tempat dan keseluruhan skor rata-rata.
Artinya, Redmi 10X 5G memimpin dengan 399.923 poin dan empat perangkat berikutnya adalah Redmi 10X Pro 5G (396.906), Vivo S7t (393.918), HUAWEI nova 7 Pro (390.828), dan HUAWEI nova 7 (390.575).
Baca juga: Realme Bantah Telah Curangi Benchmark Realme GT di AnTuTu
Sementara untuk kelima posisi lainnya diduduki oleh HUAWEI nova 8 Pro (388.995) dan, HONOR 30 (386.045), HUAWEI nova 8 (385.489), HONOR X10 (359.867), dan HONOR 30S (350.307).
Jika diperhatikan, 7 tempat terakhir dari perangkat kelas menengah sepenuhnya didominasi oleh chipset Kirin dan hanya tahta 3 teratas saja yang mengandalkan chipset Dimensi MediaTek. Sayangnya, tidak ada chipset Snapdragon dalam kelas menengah. Ini menunjukkan bagaimana pesaingnya (Kirin dan Dimensity) telah menaklukkan kelas menengah.