Sabtu, April 27, 2024

Terima Pendanaan Rp2,1 Triliun, Xendit jadi Startup Unicorn

Techbiz.id – Perusahaan infrastruktur pembayaran Xendit menjadi startup unicorn terbaru di Indonesia setelah menerima pendanaan Seri-C senilai Rp2,1 triliun (USD 150 juta)

Xendit berencana untuk terus melakukan inovasi pada jajaran produknya, dengan tujuan ekspansi ke negara-negara terpilih di Asia Tenggara dengan adanya investasi terbaru yang dipimpin oleh Tiger Global Management tersebut. Putaran pendanaan ini juga melibatkan partisipasi dari investornya saat ini, yaitu Accel, Amasia, dan Goat Capital yang dimiliki oleh Justin Kan.

Kawasan Asia Tenggara merupakan pasar yang sangat menarik bagi pertumbuhan inovasi dan disrupsi, terutama karena 70% dari 580 juta populasi di Asia Tenggara saat ini sudah merambah ke dunia online. Pada tahun 2021, nilai ekonomi digital di kawasan ini akan melebihi USD 100 miliar, dan diproyeksikan meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari USD 300 miliar pada tahun 2025.

“Kami sedang melihat pergeseran besar-besar ke ranah digital yang dilakukan hampir semua pelaku usaha, baik pemilik toko kecil di Instagram, sampai perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia. Semua usaha kini harus bisa hadir secara digital,” ujar Moses Lo, Founder dan CEO Xendit.

Baca juga: Xendit Sediakan Pembayaran Digital di Aplikasi MyXL

Lebih lanjut dijelaskan Moses Lo, infrastruktur pembayaran digital Xendit memungkinkan para pelaku usaha baru di kawasan Asia Tenggara untuk dapat menerima pembayaran dengan lebih cepat, dan mendukung para perusahaan besar dengan layanan finansial modern kelas dunia.

Dengan merancang solusi yang sangat terlokalisasi di negara yang terdiri dari 17.508 pulau dengan beragam kebutuhan pelanggan, Xendit mampu membangun solusi-solusi yang menjadi terobosan baru di pasar. Xendit menyediakan layanan pelanggan yang terbaik, dan dapat beradaptasi dengan cepat mengikuti dinamika di Asia Tenggara.

Co-Founder & COO, Xendit, Tessa Wijaya, menyampaikan bahwa Xendit mencatatkan peningkatan total volume pembayaran lebih dari 200% Year-over-Year di Indonesia dan Filipina, melanjutkan rekam jejak yang tumbuh lebih dari 10% dari bulan-ke-bulan, sejak awal pendirian.

“Status baru kami sebagai unicorn akan membantu memperkuat misi yang sejak awal menjadi pegangan kami – yaitu untuk menyediakan infrastruktur keuangan yang andal dan aman bagi jutaan perusahaan di seluruh wilayah Asia Tenggara, dan membantu para pelaku bisnis untuk tumbuh dan maju bersama ekonomi digital yang sedang berkembang,” jelasnya.

Dengan pendanaan baru Xendit, Tessa Wijaya sekaligus menjadi co-founder perempuan pertama di startup Indonesia yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencapai status ‘unicorn’.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...