Techbiz.id – Memasuki tahun 2020, layanan triple Play milik Telkom, Indihome memasang target penambahan pelanggan cukup optimis. Indihome memasang target memiliki 8,3 juta pelanggan hingga akhir tahun 2020 nanti.
Angka tersebut berarti naik sebesar 19% jika melihat jumlah pelanggan yang sudah dimiliki pada 2019 lalu. Hingga akhir 2019 lalu Indohome sudah memiliki 7 juta pelanggan.
Direktur Consumer Telkom, Siti Choiriana menyampaikan, tahun 2020 ini Indihome juga menargetkan perluasan cakupan wilayah yang akan dilayani.
“Tahun 2019 sebaran Indihome menjangkau 489 kota/kabupaten yang ada di Indonesia. Kami berharap tahun ini bisa menjangkau 514 kota/kabupaten,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ana.
Lebih lanjut Ana juga menyampaikan bahwa wilayah yang akan disasar tida hanya wilayah perkotaan ataupun kota-kota besar saja. Jangkauan wilayah layanan Indihome akan menggapai daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Untuk mencapai target INDIHOME di tahun 2020 nanti, Ana mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya dengan menghadirkan paket Indihome Lite.
Indihome Lite ini ditujukan bagi pengguna yang memiliki keterbatasan anggaran untuk memenuhi kebutuhan ICT mereka. Paket ini ditawarkan mulai dari harga Rp199.000.
“Dengan Indihome Lite diharapkan akan semakin banyak rumah yang bisa menggunakan layanan Indihome, sesuai dengan kampanye kami “Semua Rumah Semua Bisa,” ucapnya.
Selain itu, Indihome juga akan melakukan penguatan kemudahan pelanggan dalam mengakses layanan Indihome dengan melakukan digitalisasi layanan touch point My Indihome.
“Pelanggan tidak perlu repot-repot datang ke Plasa Telkom untuk mendaftar sambungan baru, cukup download My Indihome semua bisa dilakukan termasuk pembayaran tagihan,” jelas Ana.
Ana meyakinkan, di seluruh wilayah dimana infrastruktur Indihomenya sudah siap, semua pelanggan dipastikan dapat menikmati layanan My Indihome dan merasakan one day services yang ditawarkan.
Dengan pertumbuhan pelanggan yang ditargetkan pada 2020 ini, Indihome juga berharap akan mendapat pertumbuhan revenue sebesar 20 persen.