Rabu, Mei 1, 2024

Mengenal Huawei AppGallery di Huawei Mobile Service

Techbiz.id – Perang dagang antara Amerika dengan China berdampak besar bagi Huawei. Brand teknologi tersebut tak lagi bisa mengandalkan Google Mobile Service (GMS), melainkan diganti dengan Huawei Mobile Service (HMS).

Meski terdengar baru, sebenarnya HMS sudah lama dikembangkan Huawei. Lebih tepatnya, pengembangan secara domestik di pasar China. Namun, Huawei baru merilisnya secara global sejak adanya larangan menggunakan GMS dari Pemerintah Amerika.

Huawei Mobile Service hadir pertama kali dalam perangkat Mate 30 Series. Saat itu, Ekosistem Huawei menggantikan seluruh layanan Google, termasuk toko aplikasi, Google Play Store.

Huawei menyebut penggantinya dengan nama ‘Huawei App Gallery’. Melalui toko aplikasi tersebut, Huawei berusaha memperkuat posisi HMS dengan cara menjalin kolaborasi dengan berbagai developer aplikasi.

Lo Khing Seng selaku Deputy Head Huawei Consumer Business Group Indonesia, mengatakan bahwa Huawei terus berupaya mengembangkan ekosistemnya di Indonesia, termasuk menghadirkan lebih banyak aplikasi lokal.

Baca juga: Huawei Cloud Dukung Ekspansi Perusahaan Internet Asia Pasifik

Sejauh ini, Huawei AppGallery sudah diisi lebih dari 161 aplikasi untuk mendukung aktivitas harian. Namun, angka tersebut masih kalah jauh dengan Play Store yang hampir melebihi 2,8 juta aplikasi.

Kendati begitu, Huawei tetap ‘percaya diri’. Perusahaan asal Tiongkok itu sengaja menggandeng developer lokal di Indonesia, untuk bergabung dengan Huawei AppGallery.

Hingga saat ini, telah tersedia beragam aplikasi Top lokal di AppGallery. Khusus kategori perbankan, tersedia BNI Mobile Banking, BCA Mobile, Permata Mobile, GO Mobile, hingga platform transaksi digital Dana dan Akulaku.

Sementara, sector e-commerce diisi oleh Shopee, Tokopedia, JD.ID, Matahari, dan Blibli. Tak sampai disitu, Huawei juga mengajak pemerintah untuk turut bergabung, diantaranya aplikasi BPJSTKU dan Info BMKG

Sayangnya, sejumlah aplikasi populer justru belum hadir di AppGallery, seperti Instagram, Facebook, Twiiter, WhatsApp, Youtube, hingga aplikasi ojek online lokal, GoJek.

Ke depannya, Huawei masih terus berusaha mengembangkan AppGallery agar lebih banyak lagi aplikasi di dalamnya. Terlebih, posisi Huawei yang masih tertinggal jauh dari Google.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...