Jumat, April 26, 2024

Huawei Sediakan Solusi AirPON Buat Operator Gelar FTTH

Techbiz.idHuawei menyediakan solusi AirPON buat operator seluler yang ingin gelar layanan fiber to the home (FTTH) untuk efisiensi biaya.

Solusi ini menggunakan kembali situs-situs nirkabel yang telah ada untuk membangun akses penuh ke jaringan fiber bagi para operator seluler dengan cepat dan berbiaya rendah.

Dalam membangun konstruksi jaringan FTTH biasanya, operator harus menerapkan OLTs di ruang peralatan kantor pusat dan meletakkan kabel optik besar untuk menjangkau para pengguna.

Baca juga: Huawei Sediakan Solusi Cloud Pembayaran Digital

Hal ini tentu saja membutuhkan investasi awal skala besar dan penyelesaian masalah yang kompleks seperti akuisisi ROW. Akibatnya, pembangunan jaringan selalu memakan waktu, mahal, sementara penyediaan layanan yang lambat.

Solusi Huawei AirPON secara khusus mengatasi tantangan ini karena dapat mempersingkat kabel optik antara OLT dan pengguna.

“Solusi AirPON dapat mempersingkat kabel optik dari lebih dari 3 km menjadi di bawah 300 m, sangat meningkatkan efisiensi penyebaran kabel optik, dan mengurangi periode ROI menjadi kurang dari 3 tahun,” kata Gary Lu, President Huawei Network Marketing & Solution Sales Department.

Dengan solusi ini dikatakan Garry, para operator dapat memperoleh manfaat lebih cepat saat membangun jaringan akses full-fiber

Menurut Wakil Presiden Globe Filipina, Joel Agustin, solusi AirPON Huawei membantu pihaknya meluncurkan jaringan FTTH secara efisien dengan perizinan ROW sederhana dan akuisisi lokasi serta memungkinkan menyediakan layanan broadband fiber dengan cepat.

Andy Ma, CEO Huawei Indonesia Carrier Business mengatakan, “Indonesia merupakan pasar yang berkembang pesat untuk pengembangan jaringan Fiber to the Home (FTTH).

Optimalisasi biaya total kepemilikan (TCO) dan peningkatan cakupan menjadi perhatian utama para operator saat ini.

Dibandingkan dengan jaringan FTTH tradisional, solusi AirPON yang inovatif dari Huawei memungkinkan para operator menggunakan kembali situs nirkabel untuk pembangunan jaringan fixed broadband yang cepat dan berbiaya rendah.

“Operator dapat merealisasikan penghematan belanja modal dan peningkatan Time to Market (TTM) untuk memungkinkan optimalisasi Return on Investment (ROI) sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi pelanggan di Indonesia,” ungkapnya.

Menyusul rilis pertama solusi AirPON Huawei di London pada Februari 2020, 45 operator di seluruh dunia mengadopsinya dalam konstruksi jaringan.

Solusi ini terdiri dari Blade OLT seri OptiXaccess Huawei, Digital QuickODN (DQ ODN), dan seri OptiXstar eAI ONT. Solusi ini menggunakan kembali situs seluler yang ada untuk membangun jaringan akses full-fiber

Beberapa keunggulan yang dimiliki AirPON:

Akuisisi lokasi

OLT blade luar ruangan dapat dipasang pada tiang atau menara seluler yang ada untuk berbagi jaringan backhaul nirkabel untuk transmisi hulu. Situs dapat dipilih dengan cepat dan akurat, tentu saja akan mempercepat proyek dalam tiga bulan.

Penyambungan serat:

Jaringan DQ ODN memiliki fitur manajemen digital, teknologi pra-sambungan, dan konstruksi paralel tanpa penyambungan serat. Teknisi biasa dapat dengan cepat menguasai instalasi dan pemeliharaan jaringan akses full-fiber.

Frame freezing:

eAI ONT dengan cerdas mengidentifikasi jenis layanan dan menggunakan teknologi pemotongan Wi-Fi 6 untuk menyediakan saluran khusus untuk layanan VIP, seperti untuk pendidikan secara online dan game online.

Operator sekarang dapat memonetisasi berdasarkan pengalaman pengguna, mendapatkan ARPU tambahan sebesar USD2-USD10.

Terkait

Artikel Terkait

Memajukan Potensi Digital Bersama Gerakan 100% untuk Indonesia

Techbiz.id - Akses internet merupakan salah satu sarana terbaik untuk membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat. Tergantung bagaimana pemanfaatannya,...